Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis

Perbudakan Topang Awal Perindustrian Amerika

Foto : Istimewa
A   A   A   Pengaturan Font

Pada 1860 jumlahnya telah mencapai hampir 4 juta, dengan lebih dari setengahnya tinggal di negara bagian penghasil kapas di Selatan. Angka ini sama dengan sepertiga dari populasi di Selatan dimana para budak tinggal di perkebunan besar atau pertanian kecil.

Banyak tuan memiliki kurang dari 50 orang yang diperbudak. Pemilik tanah berusaha membuat budak mereka sepenuhnya bergantung pada mereka melalui sistem kode yang mengekang mereka. Sistem ini biasanya melarang para budak untuk belajar membaca dan menulis, dan perilaku serta gerak mereka dibatasi.

Banyak tuan tanah memperkosa perempuan yang diperbudak sementara para budak yang memberontak dihukum secara brutal agar mereka patuh. Salah satu bukti foto yang ada sampai sekarang adalah punggung budak bernama Peter yang dicambuk. Foto tersebut menunjukkan bekas luka pada pemeriksaan medis di Baton Rouge, Louisiana, 1863.

Hierarki yang ketat di antara yang diperbudak (dari pekerja rumah istimewa dan pengrajin terampil hingga pekerja lapangan rendahan) semakin membuat mereka terpecah dan cenderung tidak berorganisasi dalam melawan tuan mereka.

Pernikahan antara pria dan perempuan yang diperbudak tidak memiliki dasar hukum, tetapi banyak yang menikah dan membesarkan keluarga besar. Sebagian besar pemilik pekerja yang diperbudak mendorong praktik ini, tetapi biasanya tidak ragu untuk membagi keluarga dengan penjualan atau pemindahan budak.
Halaman Selanjutnya....


Redaktur : Ilham Sudrajat
Penulis : Haryo Brono

Komentar

Komentar
()

Top