Perangi Ukraina, Putin Justru Berusaha Damaikan Konflik Armenia-Azerbaijan

Presiden Rusia Vladimir Putin mengundang Presiden Azerbaijan Ilham Aliyev dan Perdana Menteri Armenia Nikol Pashinyan untuk membahas masalah-masalah regional setelah ketegangan kedua negara meningkat.

Kunjungan keduanya ke Moskow dikonfirmasi oleh Kementerian Luar Negeri Rusia Maria Zakharova, pada hari Senin (24/10), seraya menuturkan bahwa Moskow prihatin dengan "ketegangan yang mengkhawatirkan" di kawasan itu.

"Presiden Rusia [Vladimir] Putin mengundang Presiden Azerbaijan [Ilham] Aliyev dan Perdana Menteri Armenia [Nikol] Pashinyan ke Rusia untuk KTT trilateral berikutnya, di mana direncanakan untuk membahas berbagai masalah trilateral dan bilateral," ujar Zakharova kata dalam sebuah pernyataan, seperti dikutip dari Russia Today.

Dalam pernyataannya, Zakharova juga menuding cara Barat mengakhiri konflik selama puluhan tahun antara Armenia dan Azerbaijan, yang disebut Rusia sebagai cara "tidak bijaksana dan agresif".

"Tujuan sebenarnya dari Washington dan Brussel sama sekali bukan untuk mencari kompromi atau solusi yang seimbang, tetapi promosi diri dan mendorong Rusia keluar dari Kaukasus Selatan," klaim Zakharova.

Lebih lanjut, Zakharova menuturkan langkah agresif Barat terlihat dari "upaya nyata oleh kekuatan eksternal untuk menabur permusuhan antara Rusia dan Armenia" dan dalam upaya mereka "untuk mendiskreditkan kebijakan Rusia di wilayah tersebut" dan memastikan penarikan pasukan penjaga perdamaian Rusia dari Nagorno-Karabakh, sebuah wilayah yang menjadi pusat perselisihan antara Azerbaijan dan Armenia.

"tepatnya ditujukan untuk mengacaukan Kaukasus Selatan," kata Zakharova.

Sebagai informasi, Kaukasus Selatan merupakan wilayah geopolitik yang terletak di perbatasan Eropa Timur dan Asia Barat Daya, tepatnya terbentang dari bagian selatan Pegunungan Kaukasus sampai perbatasan Turki dan Armenia. Adapun negara yang termasuk ke dalam Kaukasus Selatan adalah Armenia, Azerbaijan dan Georgia.

Melansir RT, awal bulan ini, Putin mengusulkan untuk mengadakan pertemuan puncak trilateral "di mana saja dan kapan saja: di Sochi, di St. Petersburg, di Moskow." Pada hari Senin.

Juru bicara Kremlin Dmitry Peskov mengatakan kepada Interfax bahwa persiapan untuk KTT sedang berlangsung, dengan tanggal dan lokasi akan diumumkan pada waktunya. Sementara seorang sumber diplomatik surat kabar Vedomosti menuturkan pertemuan itu mungkin berlangsung pada akhir Oktober di Sochi, Rusia.

Armenia dan Azerbaijan telah lama berselisih karena sejumlah masalah, khususnya sengketa wilayah Nagorno-Karabakh. Pada tahun 2020, kedua negara berperang selama 44 hari atas wilayah itu, yang berakhir dengan gencatan senjata yang ditengahi Rusia.

Ketegangan di perbatasan Armenia-Azerbaijan itu kemudian meningkat lagi pada September tahun ini, ketika puluhan orang, baik personel sipil dan militer, dilaporkan tewas, dengan kedua belah pihak saling menyalahkan kekerasan tersebut.