Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis

Perang Makin Mencekam! Rusia Kembali Bombardir Ukraina, Dua Ledakan Keras Guncang Dua Pemukiman di Kyiv

Foto : AP

Ledakan dari serangan Rusia di Ukraina

A   A   A   Pengaturan Font

Ketegangan yang terjadi akibat invasi Rusia di Ukraina masih memanas. Kini, dua ledakan keras terdengar di Kyiv, ibut kota Ukraina, Selasa (15/3).

Dilansir dari CNN Internasional, dalam insiden tersebut, ledakan yang terjadi berasal dari serangan rudal Rusia yang mengenai dua bangunan di daerah pemukiman warga.

Lokasi pertama yakni sebuah rumah pribadi dua lantai di Osokorky, sebuah distrik di sebelah timur pusat kota. Sementara lokasi kedua adalah gedung apartemen lima lantai di Podil, sebelah utara pusat kota.

"Serangan tepat sebelum pukul 06.00," kata Layanan Darurat Ukraina dalam sebuah pernyataan, dikutip Selasa (15/3).

Sejauh ini, belum diketahui jumlah korban akibat insiden tersebut. Namun, terdapat satu orang yang dilarikan ke rumah sakit akibat serangan itu.

Sementara itu, invasi Rusia di Ukraina telah memasuki pekan ketiga. Ini terhitung sejak pertama kali Rusia melancarkan serangan pada 24 Februari lalu.

Ukraina mendapat bantuan persenjataan dari NATO. Rusia disebut intelijen tengah membujuk China memberi senjata dan makanan perang, namun kedua negara membantahnya.

Kantor Komisaris Tinggi PBB untuk Hak Asasi Manusia mencatat, terdapat 636 warga sipil yang tewas di Ukraina akibat invasi Rusia dan 1.125 warga sipil yang mengalami luka-luka. Sementara, tercatat lebih dari 2,5 juta warga mengungsi akibat invasi tersebut.

Di sisi lain, serangan Rusia ke rumah sakit bersalin di Mariupol, Ukraina menewaskan seorang ibu hamil bersama bayinya. Keduanya meninggal dunia meski sempat selamat, pada Senin (14/3).

Dalam sebuah foto yang diambil oleh The Associated Press, terlihat seorang wanita hamil dilarikan ke ambulans dengan tandu usai serangan Rusia di rumah sakit bersalin di Mariupol. Dalam foto tersebut, wanita itu terlihat membelai perut bagian bawahnya yang berdarah ketika penyelamat bergegas melewati puing-puing di kota Mariupol yang terkepung.

Serangan ke rumsah sakit bersalin menjadi salah satu momen paling brutal invasi Rusia ke Ukraina. Kini, serangan Rusia ke Ukraina sudah memasuki hari ke-19.

Dilansir dari Channel News Asia, wanita tersebut dilarikan ke rumah sakit lain. Namun, saat mengetahui bayi dalam kandungannya meninggal, ia berteriak "Bunuh aku sekarang!"

Ahli bedah Timur Marin menemukan panggul wanita itu hancur dan pinggulnya terlepas. Petugas medis melahirkan bayi melalui operasi caesar, tetapi tidak menunjukkan tanda-tanda kehidupan. Setelah itu, alhasil tim medis fokus kepada sang ibu.

"Resusitasi ibu lebih dari 30 menit tidak membuahkan hasil. Keduanya meninggal" kata Marin, pada Sabtu(12/3).


Editor : Fiter Bagus
Penulis : Rivaldi Dani Rahmadi

Komentar

Komentar
()

Top