Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis

Peran Milenial Era Bonus Demografi

Foto : koran jakarta/ones
A   A   A   Pengaturan Font

Bagi kita, isu middle income trap merupakan kajian sangat penting karena Indonesia sebagai salah satu negara emerging market harus bisa keluar dari jebakan middle income di masa depan. Dalam kacamata ekonomi pembangunan dan teori pertumbuhan, isu middle income trap sudah banyak dibahas. ADB dan World Bank (2012), misalnya, mendefinisikan sebagai, "Countries stagnating and not growing to advanced country level." Sedangkan para pakar mendefiniskan, "Growth slowdown and stuck in the middle income status" (Gill and Kharas, 2007; Eichengreen et al, 2011)

Klasifikasi teknisnya pernah diinisiasi Bank Dunia yang membagi membagi negara-negara ke dalam empat kelompok berdasarkan tingkat pendapatan nasional kotor (GNI-Gross National Income) per kapita. Kelompok pertama, negara miskin atau low income countries dengan GNI hingga 1.035 dollar AS. Kedua negara lower middle income dengan GNI antara 1.036 dollar AS dan 4.085 dollar AS.

Kelompok ketiga upper middle income dengan GNI antara 4.086 dan 21.615 dollar AS. Keempat negara-negara kaya (high income countries) dengan GNI per kapita di atas 21.616 dollar AS. Bagaimana dengan Indonesia? Sampai tahun 2015 lalu, posisi per kapita tercatat sekitar 3.500 dollar AS alias ada dalam rentang kelompok kedua, lower middle income.

Dengan demikian, fenomena middle income trap sebenarnya bukan isu baru dalam ekonomi pembangunan, terutama untuk Indonesia. Dalam ekonomi pembangunan, pengalaman berbagai gagal menjadi negara industri seperti di kawasan Amerika Latin menjadi pelajaran sangat penting.

Baca Juga :
“Tes Keperawanan"

Menurut World Bank (2012), dari 101 negara middle income tahun 1960, hanya 13 negara yang berhasil mencapai high income countries tahun 2008. Sebanyak 88 negara tidak beranjak dari middle income trap. Sementara itu, menurut ADB, tahun 2010, dari 52 negara middle income countries, sebanyak 35 negara terjebak dalam status the middle income group. Ini berarti mereka terjebak di middle income trap. Malah 30 negara di antaranya terjebak dalam lower middle income trap.
Halaman Selanjutnya....

Komentar

Komentar
()

Top