Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis
Eksplorasi Destinasi

Peran Akademisi untuk Sektor Pariwisata Indonesia

Foto : Istimewa
A   A   A   Pengaturan Font

"SDM di sektor pariwiata yang diutamakan harus kompeten. Tak hanya lulusannya tapi juga tenaga pendidiknya. Itu sebabnya selain kita menyiapkan kurikulum terbaik, pihak pengajar juga harus berkualitas," jelasnya di sela acara seminar nasional 'Pemberdayaan Sumber Daya di Tengah Kemajuan Teknologi untuk Keberlanjutan Pariwisata di Indonesia' di Jakarta, belum lama ini.

Berdasarkan penelitan, Parlagutan menceritakan link and match (LaM) antara dunia pendidikan dan industri berasal dari gurunya, memang ada proses kurikulum pembelajarnya yang berlangsung, tapi guru berkualitas itu penting sebagai tenaga pengajar.

Alhasil, koordinasi dari Kemenpar sebagai kementerian teknis pun digabungkan dengan kualifikasi riset yang dituntut Kemenristekdikti. Maka dosen diminta untuk membuat riset dan tulisan, termasuk di jurnal internasional. "Hasil penelitian ini nanti akan digunakan pemerintah," terangnya.

Selain itu dalam rangka menyiapkan tenaga pekerja pariwisata, Parlagutan memaparkan sebagai pihak akademisi, sebenarnya di ruang pendidikan pariwisata sudah melakukan LaM sejak 2010, dan dibuktikan dengan dihadirkannya sertifikasi profesi di tahun tersebut.

Seperti diketahui, pemerintah menargetkan jumlah kunjungan wisman pada 2019 adalah 20 juta orang. Data per Oktober 2018, sudah ada 14,5 juta wisman yang bertandang, sehingga optimistis bisa mencapai target 17 juta di akhir 2018.
Halaman Selanjutnya....

Komentar

Komentar
()

Top