Kawal Pemilu Nasional Mondial Polkam Ekonomi Daerah Megapolitan Olahraga Otomotif Rona Telko Properti The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis Liputan Khusus

Penyimpanan Energi, Kunci Menuju Integrasi Energi Terbarukan di Indonesia

Foto : The Conversation/Wikipedia

Pembangkit Listrik Tenaga Bayu (PLTB) Sidrap Sulawesi Selatan.

A   A   A   Pengaturan Font

PLTA pumped-storage (PHS) adalah teknologi energy storage paling tua dan paling banyak proporsinya sekarang ini. Tercatat 96% dari 176 GW penyimpanan energi secara global pada 2017 adalah jenis ini.

Penyimpan energi ini memiliki karakteristik yang mirip dengan PLTA biasa, dan dapat merespons kebutuhan pembangkitan listrik yang cepat - dalam hitungan menit. Efisiensinya mencapai 70-80%, dengan kapasitas yang cukup besar, dari 1.000-15.000 MW.

Indonesia sendiri memiliki potensi lokasi yang dapat digunakan sebagai pumped-storage. Sebuah studi pada 2019 menghitung potensi pumped-storage di Indonesia dapat mencapai 871 TWh di 26.000 lokasi. Namun hipotesis ini perlu penelitian lebih lanjut mengingat pembangunan pumped-storage tidak selamanya mudah.

Indonesia berencana membangun beberapa pumped storage dalam 10 tahun ke depan.
Perencanaan dan pembangunan pumped-storage Cisokan, Bandung Barat, kapasitas 1.040 MW di Indonesia telah dimulai pada 2010. Awalnya proyek ini akan ditargetkan beroperasi pada 2014, namun mengalami berbagai kendala.

Dalam rencana terbaru baru penyimpanan energi ini akan beroperasi pada 2025. Artinya terjadi kemunduran paling tidak 11 tahun dari perencanaan awal. Adapun pumped storage lainnya masih tahap perencanaan.
Halaman Selanjutnya....


Redaktur : -
Penulis : -

Komentar

Komentar
()

Top