Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis
Kerukunan Beragama

Penyelesaian Kasus GKI Yasmin Jadi Momen Penguatan Toleransi

Foto : ISTIMEWA

MOELDOKO Kepala Staf Kepresidenan - Gereja Yasmin pada akhirnya bisa diselesaikan dengan pimpinan daerah datang ke kami mengucapkan ucapan terima kasih, karena kita intensif ikut terlibat di dalamnya dalam konteks komunikasi.

A   A   A   Pengaturan Font

Kabar baik masalah GKI Yasmin, menurut Nazar, harus didorong menjadi semangat bersama dalam berkompetisi politik di pilpres maupun pemilihan DPR pada 2024. Tokoh-tokoh politik harus berhenti menjadikan SARA sebagai komoditas politik yang memecah belah. Jadikan keberbedaan sebagai kekuatan sehingga jika pun ada masalah ya berfokus pada solusi.

"Bukan malah bikin panas situasi, adu domba. Kapan bangsa kita maju? Kreatif, itu kunci menghadapi tantangan zaman. Dan kreativitas hanya muncul dalam situasi yang mengapresiasi perbedaan," kata Nazar.

Wali Kota Bogor, Bima Arya, meminta maaf kepada jemaat GKI Yasmin karena harus cukup lama, selama kurang lebih 15 tahun untuk bisa memulai ibadah di gedung gereja yang baru di Bogor barat ini.

"Atas nama Pemerintah Kota Bogor, izinkan saya menyampaikan permohonan maaf apabila bapak/ibu harus menunggu cukup lama selama kurang lebih 15 tahun untuk akhirnya bisa memulai ibadah di tempat yang baru ini," kata Aria dalam video yang diterima Koran Jakarta, Selasa (27/12).

Aria mengaku merasa bahagia karena sebagian jemaat GKI Yasmin sudah bisa mulai beribadah Natal di gedung gereja yang baru di Bogor barat.
Halaman Selanjutnya....


Redaktur : Marcellus Widiarto
Penulis : Eko S

Komentar

Komentar
()

Top