Penyelamatan Warga Terdampak Erupsi Lewotobi Jadi Prioritas
Wakil Ketua DPR RI Cucun Ahmad Syamsurijal.
Foto: ANTARA/Melalusa Susthira KJAKARTA - Wakil Ketua DPR RI Koordinator Bidang Kesejahteraan Rakyat (Kesra) Cucun Ahmad Syamsurijal mengingatkan penyelamatan warga terdampak bencana alam erupsi Gunung Lewotobi Laki-Laki di Kabupaten Flores Timur, Nusa Tenggara Timur (NTT), harus menjadi prioritas.
Cucun berharap evakuasi bagi masyarakat terdampak ke tempat pengungsian dapat berjalan lancar. “Prioritas adalah penyelamatan warga. BNPB (Badan Nasional Penanggulangan Bencana) dan BPBD (Badan Penanggulangan Bencana Daerah) bisa bekerja sama dengan teman-teman TNI/Polri serta Tagana (Taruna Siaga Bencana) dalam evakuasi masyarakat ke tempat aman,” kata Cucun dalam keterangan yang diterima di Jakarta, Rabu (6/11).
Cucun meminta tim SAR gabungan untuk tetap menyusuri dan segera mengevakuasi warga yang masih bertahan dalam radius 7 kilometer dari Gunung Lewotobi Laki-laki lantaran masih adanya ribuan orang harus diungsikan.
“Pastikan semua masyarakat terdampak berada dalam kondisi aman, dan beri pendekatan humanis kepada yang belum berkenan mengungsi sehingga keamanannya terjamin,” ujarnya.
Ia menekankan akan pentingnya penyaluran bantuan kepada warga sesegera mungkin, termasuk pendampingan di lokasi bencana, merespons status tanggap darurat erupsi Gunung Lewotobi Laki-Laki selama 58 hari yang ditetapkan Pemerintah Kabupaten Flores Timur.
“Posko-posko darurat harus layak dengan fasilitas dasar yang memadai dilengkapi dengan akses air bersih, dapur umum yang sehat, serta pasokan obat-obatan dan makanan yang bergizi agar kesehatan dan kebutuhan dasar pengungsi dapat terpenuhi,” tuturnya.
Pelayanan Kesehatan
Wakil rakyat ini juga mendorong Pemerintah menyediakan tempat pengungsian yang dapat menampung semua warga terdampak karena jumlah pengungsi masih dapat meningkat ke depannya.
“Pelayanan kesehatan harus tersedia di setiap posko pengungsian, mencakup pencegahan penyakit menular di pengungsian serta penanganan cedera akibat bencana,” terangnya.
Wakil Ketua DPR RI ini mengingatkan pula akan pentingnya dukungan psikososial dan trauma healing agar korban dapat pulih secara mental dari trauma bencana alam.
Sementara itu, Wakil Menteri Sosial (Wamensos) RI Agus Jabo Priyono memastikan seluruh bantuan yang dikirimkan untuk para korban bencana letusan Gunung Lewotobi Laki-laki di Kabupaten Flores Timur, NTT, tepat sasaran.
“Bantuan harus tetap ada dan distribusinya juga harus merata,” kata Wamensos Agus saat mengunjungi Posko Pengungsian di Desa Lewolaga, Kabupaten Flores Timur, NTT, Rabu.
Wamensos menekankan seluruh pengungsi harus terdata dengan baik guna memastikan distribusi bantuan yang tepat sasaran.
Sebelumnya, erupsi besar Gunung Lewotobi Laki-laki terjadi pada 3 November 2024 pukul 23.57 WITA. Letusan kali ini mengakibatkan peningkatan status gunung dari Level III (Siaga) ke Level IV (Awas). Korban jiwa tercatat sebanyak 10 orang dan 63 orang mengalami luka-luka, dengan rincian 31 orang mengalami luka berat dan 32 orang mengalami luka ringan.
Sebanyak 2.472 orang mengungsi ke tiga titik pengungsian terpusat, yakni di Desa Konga yang menampung 1.219 orang, Desa Bokang dengan 606 pengungsi, dan Hokeng dengan 647 pengungsi. ruf/Ant/S-2
Berita Trending
- 1 Tiongkok Temukan Padi Abadi, Tanam Sekali Panen 8 Kali
- 2 Cegah Jatuh Korban, Jalur Evakuasi Segera Disiapkan untuk Warga Sekitar Gunung Dempo
- 3 BKD Banten Periksa Pejabat Kesbangpol Buntut Spanduk Kontroversial
- 4 Ratusan Pemantau Pemilu Asing Tertarik Lihat Langsung Persaingan Luluk-Khofifah-Risma
- 5 Dharma-Kun Berjanji Akan Bebaskan Pajak untuk Pengemudi Taksi dan Ojek Online
Berita Terkini
- .Mantan Gubernur Bank Sentral Tiongkok Dijatuhi Hukuman Mati Bersyarat karena Kasus Penyuapan
- Sidang Terkait Monopoli Iklan Online oleh Google di AS Berakhir
- Perlu Ditiru Pejabat Lain, Menteri Agama Nasaruddin Umar Laporkan Penerimaan Gratifikasi ke KPK
- PBB: Satu Perempuan Dibunuh Oleh Pasangan atau Kerabatnya Setiap 10 Menit di Seluruh Dunia
- Pemerintah Segera Bahas Transformasi Kelembagaan Bulog