Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis

Penyakit Kardiovaskular Lebih Banyak Terjadi di Negara Miskin-Menengah

Foto : Official U.S. Navy Page

Ilustrasi pasien dengan penyakit kardiovaskular.

A   A   A   Pengaturan Font

Orang termiskin di negara berpenghasilan rendah dan menengah paling terpengaruh. Di tingkat rumah tangga, muncul bukti bahwa penyakit kardiovaskular, dan penyakit tidak menular lainnya berkontribusi terhadap kemiskinan karena pengeluaran kesehatan yang sangat besar dan pengeluaran pengeluaran yang tinggi. Pada tingkat ekonomi makro, penyakit kardiovaskular, memberikan beban berat pada ekonomi negara berpenghasilan rendah dan menengah. Berdasarkan data BPJS Kesehatan pada 2021, pembiayaan kesehatan terbesar ada pada penyakit jantung sebesar Rp7,7 triliun. Perlu dicatat, angka itu hanya mencakup pembiayaan untuk penyakit jantung yang merupakan satu dari sekian penyakit.

Melansir laman Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Airlangga, risiko penyakit kardiovaskular meningkat seiring dengan bertambahnya usia karena terganggunya sistem kardiovaskular. Menurut Layanan Kesehatan Nasional Inggris (NIH), penyakit kardiovaskular paling umum terjadi pada orang berusia di atas 50 tahun. Adapun faktor risiko terjadinya penyakit kardiovaskular paling sering yaitu hipertensi, diabetes Melitus, dislipidemia, obesitas, dan merokok. Konsumsi alkohol yang berlebihan juga dapat meningkatkan kadar kolesterol dan tekanan darah, serta berkontribusi terhadap risiko terkena penyakit kardiovaskular.

Namun, faktor risiko yang disebutkan dapat dipengaruhi dan bertindak secara berbeda tergantung pada profil genetik yang berbeda dari individu dan usia. Artinya, risiko terkena penyakit kardiovaskular bisa jauh lebih tinggi pada beberapa individu. Layanan Kesehatan Nasional Inggris (NIH) menuturkan seseorang yang memiliki riwayat keluarga penderita penyakit kardiovaskular juga lebih berisiko mengidap penyakit yang sama. Khususnya, mereka yang memiliki ayah atau saudara laki-laki yang didiagnosis menderita penyakit kardiovaskular sebelum mereka berusia 55 tahun. Juga, ibu atau saudara perempuan yang didiagnosis menderita penyakit serupa sebelum mereka berusia 65 tahun.


Editor : Fiter Bagus
Penulis : Suliana

Komentar

Komentar
()

Top