Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis

Penyakit Dobel TB-HIV Percepat Kematian Penderita HIV, Bagaimana Mencegahnya?

Foto : The Conversation/The History of Medicine

Penyakit dobel, risiko kematian dini makin tinggi.

A   A   A   Pengaturan Font

Cakupan global ARV untuk orang yang hidup dengan HIV yang baru didiagnosis dan dilaporkan menderita TB adalah 85% pada 2022. Di Indonesia capaian serupa pada 2017-2022 hanya 46%, jauh dari target 100%.

Ketersediaan rujukan efektif ke fasilitas pelayanan kesehatan yang menyediakan ARV merupakan komponen yang sangat penting setelah diagnosis HIV. Bagi ODHIV yang telah melakukan terapi ARV, perlu dikaji status TB-nya. Jika ditemukan tanda dan gejala TB, maka perlu dilakukan pemeriksan TB dengan alat Tes Cepat Molekular (TCM).

Namun jika hasilnya negatif, maka dapat diberikan terapi pencegahan TB (TPT) yaitu pengobatan pencegahan dengan Isoniazid (PP INH) yang terbukti menurunkan risiko ODHIV mengalami TB sebesar 75%. Semua ODHIV yang tidak sakit TB dan tidak ada kontraindikasi perlu mendapatkan TPT.

Kita perlu memperkuat sistem pencegahan, pendeteksian, dan pengobatan HIV dan TB agar dua penyakit tidak kerap bersatu untuk menurunkan risiko kematian dini populasi.The Conversation

Ronny Soviandhi, Project Manager, Center for Tropical Medicine, Faculty of Medicine, Public Health, and Nursing, Universitas Gadjah Mada
Halaman Selanjutnya....


Redaktur : -
Penulis : -

Komentar

Komentar
()

Top