Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis

Penyakit Dobel TB-HIV Percepat Kematian Penderita HIV, Bagaimana Mencegahnya?

Foto : The Conversation/The History of Medicine

Penyakit dobel, risiko kematian dini makin tinggi.

A   A   A   Pengaturan Font

Data WHO pada 2022 menyebutkan, cakupan tes HIV secara global pada orang yang didiagnosis TB cukup tinggi, 80%. Namun cakupan tes serupa di Indonesia hanya 56%, belum sesuai target global 80%.

Pemerintah menargetkan secara nasional mencapai angka sempurna 100% tapi capaian tahun 2022 masih 74% untuk skrinning HIV pada pasien TB. Sasaran skrinning adalah kelompok pekerja seks, gay, pengguna jarum suntik obat, waria, ibu hamil, dan pasien infeksi menular seksual. Sedangkan TB diskrining menggunakan alat rapid test Elisa dan Western Blot.

Tren jumlah pasien TB yang mengetahui status HIV di Indonesia pada 2017-2022 memang naik dari 17% menjadi 56% walau kurang tajam karena adanya kebijakan yang mewajibkan pasien TB untuk tes HIV dan penambahan akses tes HIV di layanan kesehatan dan komunitas.

Capaian pasien TBC yang dilakukan skrining dan hasilnya HIV positif tahun 2019-2022 sebesar 4% cenderung turun karena adanya pemberian informasi untuk pencegahan terkait HIV bagi pasien TB dan dukungan komunitas bagi pasien TB.

Dalam kasus TB laten (bakteri belum aktif atau 'tidur') dan infeksi HIV yang terlambat didiagnosis serta diobati, lebih besar kemungkinan menyebabkan bakteri TB 'bangun' dan berkembang menjadi penyakit TB aktif. Hal ini membutuhkan masa inkubasi yang tidak lama apalagi ketika sistem kekebalan tubuh melemah bersamaan dengan infeksi HIV.
Halaman Selanjutnya....


Redaktur : -
Penulis : -

Komentar

Komentar
()

Top