Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis

Penting! Perlu Perubahan Skala Besar untuk Hapus Malaria

Foto : Antara

Ilustrasi, Aktivitas penambangan bijih timah rakyat marak sebagai pemicu kasus malaria 2022 mencapai 123 orang atau meningkat dibandingkan tahun sebelumnya 104 kasus.

A   A   A   Pengaturan Font

Dokter sebut perlu perubahan skala besar untuk hapus malaria

JAKARTA - Dokter Spesialis Anak dr. Inke Nadia Diniyanti Lubis menyebutkan perlu perubahaan skala besar di pedesaan untuk menghilangkan tempat indukan nyamuk Anopheles demi hapus penyakit malaria.

"Perlu pendekatan khusus di pedesaan dengan skala besar untuk menghilangkan tempat dengan air yang tidak mengalir agar nyamuk tidak bertelur," kata Inke dalam diskusi memperingati Hari Malaria Sedunia yang diikuti secara daring di Jakarta, Kamis.

Inke mengatakan perkembangbiakan nyamuk malaria tidak seperti nyamuk demam berdarah yang lebih menyukai tempat yang bersih dan cenderung digunakan manusia seperti ember dan sumur.

Nyamuk malaria lebih suka tinggal di genangan air yang ada di alam seperti sawah atau perkebunan karet yang umumnya berada di pedesaan, ungkapnya.

"Maka pendekatan 3M (menguras, menutup, dan mengubur) yang dipakai untuk pencegahan demam berdarah kurang sesuai, tapi bukan berarti tidak dilakukan," ujar dokter yang menyelesaikan pendidikan S3 di London School of Hygiene and Tropical Medicine pada tahun 2018 lalu itu.

Selain itu, kebiasaan masyarakat desa yang suka beternak juga menjadi salah satu hal yang harus diperhatikan.

Inke mengatakan kandang ternak tidak boleh terlalu dekat dengan rumah karena baunya akan memancing nyamuk Anopheles datang dan berisiko menggigit anggota keluarga yang ada di rumah.
Halaman Selanjutnya....


Redaktur : -
Penulis : Antara, Alfred

Komentar

Komentar
()

Top