Pentagon: Angkatan Udara AS Habiskan Rp15,8 Triliun
Arsip - Sebuah jet tempur F-16 tampil di pertunjukan udara di Houston, Amerika Serikat, pada 10 Oktober 2020.
Foto: ANTARA/Xinhua/Lao ChengyueWASHINGTON - Angkatan Udara Amerika Serikat (AS) telah mengeluarkan kontrak gabungan senilai hampir satu miliar dolar (sekitar Rp16,2 triliun) untuk melaksanakan operasi pemeliharaan dan perawatan pesawatnya, kata Departemen Pertahanan.
"Sejumlah perusahaan telah mendapat kontrak gabungan senilai 975 juta dolar AS (sekitar Rp15,8 triliun) untuk Kantor Pemeliharaan Cepat Angkatan Udara," kata departemen tersebut dalam siaran pers pada Selasa.
Kontrak ini memungkinkan Angkatan Udara AS untuk mengoptimalkan kesiapan operasional dan biaya pemeliharaan siklus masa pakai sistem senjata yang telah dikerahkan melalui kecepatan mengidentifikasi, menguji, dan memperluas aplikasi teknologi yang muncul.
Upaya ini akan dilakukan "dalam bidang manufaktur canggih, otomatisasi dan robotika, komposit canggih, pencegahan dan pengendalian korosi, kecerdasan buatan dan pembelajaran mesin, serta beberapa bidang teknis berdampak besar lainnya," jelas departemen tersebut.
Pekerjaan pada program ini akan dilaksanakan di pangkalan-pangkalan Angkatan Udara di seluruh dunia selama dasawarsa mendatang dan diharapkan akan rampung pada 29 Juli 2033, kata pernyataan tersebut.
Redaktur: -
Penulis: Alfred, Antara
Tag Terkait:
Berita Trending
Berita Terkini
- Gorontalo Utara Lakukan Pengendalian PMK pada Ternak Sapi
- Penyeberangan Merak-Bakauheni Besok Relatif Aman
- Sebanyak 700 Rumah Warga di Indragiri Hilir Dilanda Banjir
- Pertumbuhan Kapitalisasi Pasar Modal Tahun Ini Kehilangan Daya Pacu
- Bangun Ketahanan Energi, Pemerintah Segera Implementasikan Program B40 Pekan Ini