Penolakan Impor Beras Semakin Menguat
Pernyataan itu memperkuat statemen Kepala Bulog (Kabulog), Budi Waseso (Buwas), sebelumnya mengatakan bahwa stok di gudang Bulog masih mencukupi, bahkan masih ada sisa beras impor pada 2018 lalu yang kualitas mutunya malah turun.
Mantan Menteri Kelautan dan Perikanan, Susi Pudjiastuti, dalam cuitannya di media sosial berharap Presiden Joko Widodo membatalkan rencana yang disampaikan Menko Perekonomian, Airlangga Hartarto, yang juga sebagai Ketua Umum Partai Golkar. "Neraca beras sampai dengan 2021 masih aman, terutama dengan panen raya," jelas Momon.
Berdasarkan prognosa ketersediaan dan kebutuhan pangan pokok, ketersediaan beras hingga Mei 2021 diperkirakan hampir mencapai 25 juta ton. Stok beras hingga Desember 2020 tercatat sebanyak 7,389 juta ton. Sementara itu, perkiraan produksi dalam negeri mencapai 17,5 juta ton dan perkiraan kebutuhan hanya 12,336 juta ton.
Menjelang bulan Ramadan dan Idul Fitri, Kementan, katanya, akan menjalankan strategi untuk menjamin penyediaan pangan termasuk beras.
"Kami akan melakukan pemantauan harga secara rutin, selain juga akan mengadakan pasar murah komoditas utama melalui Pasar Mitra Tani dan di pasar tradisional dengan bekerja sama dengan BUMN dan mitra lainnya," kata Momon.
Halaman Selanjutnya....
Redaktur : Vitto Budi
Komentar
()Muat lainnya