Penjualan Ikan Pasar Tradisional Turun
Foto: ISTIMEWAJAKARTA - Penjualan ikan di pasar tradisional selama Ramadan hingga Lebaran lalu turun. Namun, peningkatan penjualan justru terjadi di pasar online. Kini, konsumen cenderung beralih dari pembelian luring atau offline ke daring online.
Direktur Pemasaran Ditjen Penguatan Daya Saing Produk Kelautan dan Perikanan (PDSPKP)-KKP Machmud menyebut hal itu tidak terlepas dari Pandemi Covid-19. Pandemi membuat konsumen lebih memilih membeli ikan dari rumah.
Meksi demikian, terang dia, konsumsi ikan tetap lancar. Setiap Ramadan hingga lebaran tren penjualan tumbuh 20 persen dari biasanya. Konsumsi ikan setahun sekitar 12 juta ton. Artinya, rata-rata per bulannya 1 juta ton.
"Jika periode ramadan tumbuh 20 persen maka lebaran kali ini konsumsinya 1,2 juta ton," ungkap Machmud saat bersama Sesditjen PSDKP-KKP, Berny A Subki memberi bantuan ikan untuk TNI di Tangerang-Banten akhir pekan lalu.
Terkait kelancaran distribusi, Machmud menyampaikan, pada masa awal Pandemi, distribusi memang terhambat, sementara produksi terus meningkat. Namun, kini distribusi sudah tak mengami masalah.
Menteri Kelautan dan Perikanan Edhy Prabowo terang Machmud telah menyurati seluruh Pemerintah Daerah (Pemda) untuk membantu kelancaran logistik perikanan. "Ikan itu pangan utama, sehingga logistiknya tak boleh terganggu," tandas Machmud.
"Lebaran Ikan"
Selain menjamin kelancaran pasokan, Machmud menambahkan, pada lebaran kali ini, KKP menggaungkan gerakan Lebaran Ikan. Hal itu sebagai upaya lembaga Pembina sektor kelautan dan perikanan itu untuk mendorong masyarakat meningkatkan konsumsi ikan.
Dibanding wilayah lain, konsumsi ikan di Jawa masih rendah, baru sekitar 30 kilogram (kg) per kapita per tahun. Itu jauh di bawah rata-rata konsumsi ikan nasional yang menyentuh angka 50,54 kg per kapita per tahun.
Adapun konsumsi nasional masih kalah dibanding sejumlah Negara lainnya di kawasan Asia Tenggara. Sementara, dua per tiga wilayah RI merupakan laut serta memilik garis pantai terpanjang kedua di dunia setelah Kanada.
Sekretaris Ditjen (Sesditjen) PSDKP-KKP, Berny A Subki mengatakan bahwa konsumsi ikan penting untuk meningkatkan imun selama Pandemi Covid-19 ini. KKP, lanjutnya, akan membagikan ikan segar bagi 15 ribu keluarga di seluruh wilayah Indonesia.
ers/E-10
Redaktur: Muchamad Ismail
Penulis: Erik, Fredrikus Wolgabrink Sabini
Tag Terkait:
Berita Trending
- 1 Sekjen PDIP Hasto Tegaskan Kepemimpinan Risma dan Gus Hans di Jawa Timur Lebih Berakar pada Prestasi
- 2 Pasangan RIDO dan Pramono-Rano Bersaing Ketat di Pilkada DKI Jakarta
- 3 Sekjen PDI Perjuangan Hasto Ingatkan Tambang Emas Rawan Disalahgunakan Pilkada Jember
- 4 Petembak Bekasi Lolos Seleksi Olimpiade Remaja 2026
- 5 Kemendes Petakan Potensi Desa untuk Pasok Pangan Makan Bergizi Gratis
Berita Terkini
- Tingkatkan Keselamatan Navigasi, Ditjen Hubla Gelar Pertemuan Komite 'Aids to Navigation Fund'
- Harga Pangan: Telur Ayam Ras Naik Jadi Rp28.700 per Kg
- Ini Kata Nurul Arifin tentang Judi Online dan Tertangkapnya Gunawan Sadbor
- Kuba Alami Pemadaman Listrik Nasional Kedua Menjelang KedatanganĀ BadaiĀ Rafael
- Jelang Distribusi, Gudang Logistik KPU Dijaga Ketat