Penguatan Militer Jepang Dikritik
Anggaran Pertahanan l PM Jepang, Fumio Kishida, saat berbicara dalam konferensi pers di Tokyo usai mengumumkan rencana peningkatan anggaran pertahanan beberapa waktu lalu. Dalam pengumumannya, pemerintah Jepang menyetujui akan mengalokasikan anggaran pertahanan sekitar 43 triliun yen untuk lima tahun mendatang.
Sementara itu dalam sebuah pernyataan yang dikeluarkan melalui kedutaan besarnya di Tokyo, pemerintah Tiongkok mengatakan bahwa langkah Jepang ini telah memprovokasi ketegangan dan konfrontasi regional.
Russia pada Kamis (22/12) lalu pun turut mengkritik Tokyo dengan mengklaim bahwa Jepang telah meninggalkan kebijakan pasifis selama beberapa dekade dan menggantinya dengan militerisme yang tak terkendali.
"Keputusan Tokyo tersebut pasti akan memicu tantangan keamanan baru dan menyebabkan adanya peningkatan ketegangan di kawasan Asia-Pasifik," demikian pernyataan dari Kementerian Luar Negeri Russia.
Media Korea Selatan (Korsel) bahkan lebih tegas lagi mengeluarkan kecamannya.
"Tokyo dapat menggunakan kekuatan militernya untuk mengambil tindakan yang lebih provokatif dalam merebut kembali pulau-pulau di tengah kawasan antara Semenanjung Korea dan Jepang yang telah dikuasai oleh Korsel, namun turut diklaim kedaulatannya oleh Tokyo," tulisThe Korea Heralddalam editorialnya.
Halaman Selanjutnya....
Redaktur : Ilham Sudrajat
Komentar
()Muat lainnya