Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis

Penggunaan Motor Listrik Pangkas Biaya Operasional

Foto : Istimewa

Kurir SiGesit menggunakan motor listrik Volta 401.

A   A   A   Pengaturan Font

JAKARTA-Rencana kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM) di Indonesia sedang hangat dibicarakan melalui berbagai media-media nasional.

Situasi global yang dinilai semakin ekstrem sebagai dampak dari perang Russia dan Ukraina yang belum juga usai menyebabkan harga berbagai komoditas melambung tinggi, salah satunya harga minyak.

Dalam agenda pembukaan Finance Ministers and Central Bank Governors (FMCBG) G20 Indonesia di Nusa Dua, Bali, Jumat (15/7), Menteri Keuangan RI Sri Mulyani menyebutkan bahwa harga minyak dunia telah naik hingga 350 persen dari 2020 sampai 2022.

Kenaikan harga sejumlah komoditas juga turut memicu kenaikan tarif ojek online yang efektif mulai 29 Agustus 2022 mendatang. Sementara itu, Asosiasi Perusahaan Jasa Pengiriman Ekspres, Pos dan Logistik Indonesia (Asperindo) juga mengimbau kepada para anggotanya untuk menaikkan harga operasional hingga 10 persen, sebagai salah satu antisipasi atas isu kenaikan harga BBM.

Menanggapi isu kenaikan harga BBM dan perubahan ongkos kirim dari Asperindo, Chief Executive Officer (CEO) SiCepat Ekspres, The Kim Hai, menegaskan bahwa saat ini perusahaan ekspedisi itu belum berencana untuk menaikkan ongkos kirim untuk pengiriman paket.
Halaman Selanjutnya....


Redaktur : Muchamad Ismail
Penulis : Fredrikus Wolgabrink Sabini

Komentar

Komentar
()

Top