Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis
Stabilisasi Pangan - Ekosistem Pangan Diperkuat untuk Stabilkan Harga di Pasar

Penggilingan Padi Harus Tingkatkan Kualitas Beras

Foto : istimewa
A   A   A   Pengaturan Font

"Saya berharap semua pihak untuk terus meningkatkan produktivitas, memaksimalkan peran dalam menjaga pertumbuhan ekonomi, ketersediaan pangan. Semoga Rakernas ini menghasilkan pemikiran dan terobosan terhadap kebutuhan pangan dan semoga Indonesia diberkahi oleh masa depan yang lebih baik," ungkapnya.

Menko Airlangga menjelaskan, saat ini dunia sedang menghadapi tantangan El Nino, yang diprediksi oleh BMKG masih akan terjadi sampai dengan Februari 2024. El Nino menyebabkan peningkatan suhu dan kekeringan, serta berpotensi menurunkan produksi komoditas pertanian.

Lebih jauh, BPS memperkirakan terjadi penurunan total luas panen padi sebesar 2,45 persen dari 10,45 juta ha pada 2022 menjadi 10,20 juta ha pada 2023. Hal ini akan berdampak langsung pada penurunan total produksi gabah kering giling (GKG) dan produksi beras.

Selain itu, harga gabah kering panen (GKP) di tingkat petani per September 2023 tercatat mengalami kenaikan sebesar 11,69 persen dibandingkan bulan sebelumnya. Harga gabah kering giling (GKG) September 2023 pun tercatat naik sebesar 9,18 persen. Dampaknya, harga beras premium dan beras medium di tingkat penggilingan pun naik masing-masing 9,75 persen dan 10,55 persen.

"Penggilingan padi punya peran strategis terutama untuk menjaga stabilitas harga beras di tingkat konsumen," tutur Menko Airlangga.
Halaman Selanjutnya....


Redaktur : Muchamad Ismail
Penulis : Fredrikus Wolgabrink Sabini

Komentar

Komentar
()

Top