Pengetatan Sektor Keuangan Perburuk Fiskal Negara Berkembang
Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB)
Pengamat ekonomi dari Universitas Airlangga, Surabaya, Wasiaturrahma, mengatakan walaupun prediksi PBB menurunkan proyeksi pertumbuhan global, namun Indonesia akan aman karena menerapkan keuangan ketat dan diuntungkan oleh kebangkitan Tiongkok yang telah mengakhiri kebijakan nol-Covid.
"Indikasi dari oil price sudah ke 90 dollar AS per barelnya. Itu tandanya demand dari Tiongkok mulai menanjak karena mengakhiri kebijakan nol-Covid, membuka ekonominya kembali," kata Wasiaturrahma.
Sedangkan pakar ekonomi dari Universitas Diponegoro (Undip) Semarang, Esther Sri Astuti, mengatakan prospek resesi di dunia memang ada, tetapi dampaknya ke Indonesia masih bisa dimitigasi asalkan ada kemandirian pangan dan energi.
Redaktur : Vitto Budi
Komentar
()Muat lainnya