Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis
Kebijakan Pemerintah

Pengembangan "Food Estate" Hadapi Empat Tantangan

Foto : ANTARA/MAKNA ZAEZAR

Foto udara areal petak persawahan ekstentifikasi untuk food estate di Desa Mulya Sari, Kecamatan Pandih Batu, Kabupaten Pulang Pisau, Kalimantan Tengah, baru-baru ini.

A   A   A   Pengaturan Font

Lebih lanjut, Fahlita menyampaikan diperlukan percepatan pembenahan infrastruktur pengairan di kawasan food estate, melalui koordinasi dengan Balai Wilayah Sungai Kalimantan II.

Selain itu, penambahan areal ekstensifikasi baru pada 2021 seluas 16.643,66 ha meliputi Kapuas seluas 12.275,96 ha, dan Pulang Pisau seluas 3.874,39 ha, agar menambah luas baku sawah (LBS), akan dilakukan pembaharuan atau update dengan bersurat kepada ATR/BPN yang tembusannya disampaikan kepada BPS provinsi.

Dia memaparkan, untuk aktivitas pertanaman di kawasan food estate, khususnya intensifikasi, ada lebih dari delapan varietas padi unggul yang sudah ditanam petani, baik inbrida meliputi Inpari 30,32,39,42,43 dan 45, serta Inpara 8 dan 9, maupun hibrida yakni Hipa 18 dan 19, serta Supadi dan Sembada.

Berdasarkan preferensi petani, maka varietas Inpari 32 dan 42, serta untuk hibrida Supadi dan Sembada. Tingkat produksi padi inbrida di kawasan food estate berkisar antara 3,6-4,7 ton/ha GKG, serta padi hibrida berkisar antara 4,3-5,2 ton/ha GKG.

Kendati menghadapi berbagai tantangan di lapangan, pemerintah tetap optimistis terhadap pengembangan food estate di Kalteng. Sebelumnya, Wakil Gubernur Kalteng Edy Pratowo menegaskan untuk menyukseskan program ini harus ada kolaborasi.


Redaktur : Marcellus Widiarto
Penulis : Selocahyo Basoeki Utomo S

Komentar

Komentar
()

Top