Pengembangan Energi Berkelanjutan Butuh Insentif yang Menarik
Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN)
Dihubungi terpisah, Rektor Universitas Brawijaya (UB), Malang, Widodo, mengatakan segala upaya termasuk sinergi pemerintah dengan swasta layak dilakukan untuk memacu transisi ke energi terbarukan. Sinergi dapat diarahkan untuk menekan biaya produksi dari berbagai komponen terkait industri energi terbarukan.
"Untuk betul-betul meninggalkan energi fosil, perlu disiapkan banyak hal agar penggunaan solar cell dan baterai semakin murah. Maka penting untuk bersinergi menyiapkan infrastruktur manufaktur dari baterai agar terjangkau," kata Widodo.
Kalau masih terus mengimpor, sulit menghasilkan produk yang harganya kompetitif. Sebab itu, peletakan dasar penelitian atau inovasi ke arah energi bersih menjadi faktor yang penting dengan melibatkan banyak elemen, bukan hanya perguruan tinggi.
Perlu Kolaborasi
Sementara itu, Pengamat Energi Terbarukan (ET), Surya Darma, berharap pemerintah dan swasta semakin sinergis agar bisa mengevaluasi lambatnya pengembangan EBT di Tanah Air.
Halaman Selanjutnya....
Redaktur : Vitto Budi
Komentar
()Muat lainnya