Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis

Pengelolaan Makro Ekonomi

Foto : koran jakarta/ones
A   A   A   Pengaturan Font

Sementara itu, keberhasilan dalam menjaga inflasi juga belum memberi efek nyata terhadap penguatan nilai tukar rupiah, penurunan kemiskinan, penguatan daya beli dan penurunan tingkat suku bunga. Secara teoritis, penurunan laju inflasi seharusnya mendorong penguatan daya beli rumah tangga, termasuk menahan laju kemiskinan. Sejumlah penelitian di berbagai negara seperti Cutler&Katz (1991), Powers (1995a), dan Powers (1995b) menunjukkan adanya pengaruh signifikan dan positif dari inflasi terhadap kemiskinan.

Inflasi dalam dua tahun ini cenderung menurun. Namun, anehnya konsumsi rumah tangga malah menurun dan penurunan kemiskinan melambat. Penurunan konsumsi ini berkontribusi terhadap melemahnya sektor riil dan dunia usaha, sehingga berdampak terhadap penurunan kesempatan kerja.

Untuk menjelaskan kecenderungan ini, bisa dilihat dari sisi alokasi anggaran. Meskipun alokasi untuk penanggulangan kemiskinan cenderung meningkat dari tahun ke tahun. Namun, secara proporsional terhadap PDB anggaran program penanggulangan kemiskinan dan perlindungan sosial jauh lebih kecil. Inilah yang menyebabkan kesenjangan makin melebar.

Di sisi lain, penurunan inflasi direspons secara lambat sektor keuangan perbankan dalam penurunan suku bunga pinjaman perbankan, sehingga intermediasi sektor riil melambat. Ini membuat sektor riil tidak berkembang. Akibatnya, ekonomi sektor riil lesu, melemahkan investasi, dan mengurangi kesempatan kerja, bahkan banyak terjadi PHK.

Tak Terpengaruh
Halaman Selanjutnya....

Komentar

Komentar
()

Top