Logo

Follow Koran Jakarta di Sosmed

  • Facebook
  • Twitter X
  • TikTok
  • Instagram
  • YouTube
  • Threads

© Copyright 2024 Koran Jakarta.
All rights reserved.

Senin, 08 Nov 2021, 07:12 WIB

Ibu Kota Baru Mesir Hampir Jadi, Kapan Indonesia?

A delegation looks at a scale model of the new Egyptian capital displayed at the congress hall in the Red Sea resort of Sharm el-Sheikh on March 14, 2015. Egypt plans to build a new administrative and business capital east of Cairo that will house five million people and feature a theme park "four times bigger than Disneyland", a minister announced at a global investor conference.

Foto: AFP PHOTO / KHALED DESOUKI

Jauh dari ingar bingar pemberitaan di media massa dan media sosial, ibu kota baru Mesir sudah hampir rampung. Proses pemindahan kantor pemerintahan ke ibu kota administratif baru, secara bertahap akan di mulai Desember tahun ini dengan masa percobaan selama enam bulan.

Ibu kota baru Mesir diharapkan dapat mengurangi polusi dan kepadatan Kairo, ibu kota saat ini. Lokasinya berada 45 kilo meter di timur Kairo, arah ke Terusan Suez. Dibangun di atas tanah 170.000 hektar, hampir dua kali luas Kairo. Pembangunannya menelan biaya hingga 45 miliar dollar AS atau sekitar 645 triliun rupiah.

Ibu kota baru negara salah satu peradaban manusia tertua di bumi ini, dirancang sebagai kota pintar berteknologi tinggi yang dapat menampung 6,5 juta penduduk. Kota ini mencakup distrik pemerintahan, distrik bisnis, taman yang luas, hingga distrik diplomatik. Di sana nanti akan berdiri kantor kepresidenan, parlemen, dan kementerian.

Jika pembangunan ibu kota baru Mesir yang dimulai 7 tahun lalu sudah hampir rampung, ibu kota negara (IKN) baru Indonesia di Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur pembangunannya belum dimulai.

Namun pembangunan IKN dipastikan tetap berlanjut di tahun depan. Tahapan dan biaya yang dibutuhkan pun tidak jauh berbeda dengan yang dilakukan Mesir.

Berlanjutnya pembangunan ibu kota baru terlihat dalam dokumen Rancangan Kerja Pemerintah (RKP) tahun 2022. Dalam dokumen RKP 2022, Presiden Joko Widodo (Jokowi) telah menyiapkan alokasi anggaran sebesar 510 miliar rupiah untuk tahap awal pembangunan IKN.

Total, pembangunan IKN membutuhkan dana sebesar 35 miliar Dollar AS atau setara 504 triliun rupiah. Hal tersebut disampaikan Joko Widodo di depan para investor Uni Emirat Arab (UEA) saat menghadiri Indonesia-UEA Investment Forum yang berlangsung di Dubai, pekan lalu.

Pembahasan Rancangan Undang-Undang IKN diharapkan selesai di akhir tahun sehingga semua proses pembangunan bisa dilakukan mulai tahun depan. Pembangunan akan dilakukan bertahap begitu juga dengan pemindahan beberapa PNS.

Saat ini, salah satu yang telah disiapkan pemerintah adalah desain istana kepresidenan yang cukup unik. Desain tersebut dirancang oleh seniman Nyoman Nuarta yang merupakan pemenang sayembara Istana Garuda Ibu Kota Baru.

Pemerintah harus segera memulai membangun IKN. Selain untuk mengurangi beban Jakarta juga demi mengurangi ketimpangan pembangunan antara Jawa dan Luar Jawa. Soal berbagai kritik yang muncul terhadap rencana pembangunan IKN, baik itu yang datang dari akademisi, politisi, maupun rakyat, hendaknya disikapi dengan hati-hati. Kritik yang sifatnya membangun dan memberi jalan keluar, bisa dijadikan masukan berharga.

Pembangunan ibu kota Mesir yang baru, bukan tidak menuai kritik. Pemindahan ibu kota dianggap akan mengaburkan sejarah panjang Kairo yang bukan saja mempunyai peran penting dalam sejarah peradaban Mesir, tetapi juga peradaban dunia. Namun demikian, pemerintah Mesir tetap melanjutkan rencananya dan dalam waktu tujuh tahun pembangunan ibu kota baru Mesir sudah selesai.

Jika Mesir yang memiliki Produk Domestik Bruto (PDB) hanya sepertiga Indonesia saja mampu membangun ibu kota baru dengan biaya 45 miliar dollar AS, kenapa Indonesia yang membutuhkan biaya lebih sedikit, 35 miliar dollar AS menunda-munda pembangunan ibu kota baru?

Redaktur: Koran Jakarta

Penulis: Koran Jakarta

Tag Terkait:

Bagikan:

Portrait mode Better experience in portrait mode.