Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis
Sektor Pertanian - Kebutuhan Pupuk Subsidi Capai 22,57-26,18 Juta Ton/ Tahun

Pengaruh Mafia Pupuk Masih Kuat

Foto : istimewa
A   A   A   Pengaturan Font

Tindakan tegas yang membuat efek jera terhadap mafia pupuk subsisi belum terlihat di lapangan sehingga berbagai praktik yang merugikan negara dan rakyat Indonesia masih terus berlangsung.

JAKARTA - Pemerintah perlu segera menyelesaikan dugaan masih eksisnya sindikat mafia pupuk subsidi di negara ini. Kuatnya cengkeraman mafia pupuk menggambarkan semakin buruknya manajemen pengelolaan pupuk subsidi.

Anggota Komisi IV DPR, Andi Akmal Pasluddin, mengatakan dugaan adanya sindikat mafia pupuk subsidi ini sudah sejak lama. "Tetapi tindakan tegas yang membuat efek jera masih belum terlihat di lapangan, sehingga praktik-praktik yang merugikan negara dan rakyat Indonesia ini masih terus berlangsung," tegasnya di Jakarta, akhir pekan lalu.

Andi mengatakan, pada awal Januari, terjadi kenaikan pupuk nonsubsidi hingga 100 persen dibandingkan harga akhir pada 2021 di berbagai daerah. Menurutnya, tingginya harga pupuk nonsubsidi dikhawatirkan dapat membuat kisruh persoalan pupuk subsidi makin runyam. Alhasil, di berbagai daerah, petani mengeluhkan langkanya persediaan pupuk subsidi.

Akmal menduga kelangkaan pupuk subsidi akibat oknum yang sengaja menahan stok, merusak distribusi, sehingga di lapangan harganya melonjak hingga jauh di atas harga eceran tertinggi (HET).

Dia menjelaskan kekisruhan pupuk subsidi berawal dari data Rencana Definitif Kebutuhan Kelompok (RDKK) tani. Ketidaktepatan data ini menjadi sumber dari segala sumber masalah.
Halaman Selanjutnya....


Redaktur : Muchamad Ismail
Penulis : Antara

Komentar

Komentar
()

Top