Pengamat: Lahan dan Teknologi jadi Tantangan Kedaulatan Pangan
Petani di Kabupaten Bengkulu Tengah, Provinsi Bengkulu menggunakan teknologi pertanian mesin pemisah padi, untuk memudahkan proses panen.
Saat ini menurut dia mempertahankan jumlah lahan terutama sawah menjadi sulit karena masyarakat melihat lahan mereka akan lebih bernilai ketika beralih fungsi.
Bengkulu -- Pengamat Kebijakan Publik Dr Anzori Tawakal menyebutkan, persoalan lahan dan teknologi inovasi menjadi tantangan yang harus segera diselesaikan oleh Kabinet Merah Putih dalam mewujudkan kedaulatan pangan yang diagendakan Presiden Prabowo Subianto.
"Ketersediaan lahan dan teknologi yang memadai itu memastikan bagaimana swasembada pangan yang dicita-citakan oleh Presiden Prabowo Subiantobisa terwujud dalam tempo yang sesingkat-singkatnya menjadi penting. Presiden Prabowo pun telah menekankan tantangan menjadi peluang," kata Dr Anzori Tawakal di Bengkulu, Senin.
Saat ini menurut dia mempertahankan jumlah lahan terutama sawah menjadi sulit karena masyarakat melihat lahan mereka akan lebih bernilai ketika beralih fungsi.
"Misalnya menjadi properti, atau perkebunan, mencegah alih fungsi dan juga meningkatkan daya tarik masyarakat mencetak lahan baru mesti dilakukan. Selain itu, sektor teknologi inovasi untuk meningkatkan produktivitas juga penting, teknologi irigasi, pengairan, terkait pengendalian hama, teknologi pasca-panen hingga modifikasi cuaca untuk memastikan lahan pertanian produktif sepanjang tahun," katanya.
Dia mengatakan, kementerian terkait bersama pakar dan litbang kementerian lembaga mesti bergerak cepat untuk memastikan teknologi pertanian segera mendukung ???produksi pertanian masyarakat.
Halaman Selanjutnya....
Redaktur : -
Komentar
()Muat lainnya