Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis
Kultivasi

Penenangan Jiwa untuk Kesehatan Jantung Prima

Foto : foto-foto: istimewa
A   A   A   Pengaturan Font

"Kalau tubuh kita kekurangan konsumsi buah dan sayur dampaknya bisa jangka panjang, bahkan saat ini penyakit tidak menular justru banyak menyerang usia muda, masih produktif," ungkap Dr. Tseng.

Mengonsumsi buah dan sayuran diakui Susanto, yang juga seorang Vegan ini, disiplin menjadi kunci menjaga daya tahan tubuh dari serangan penyakit. Rumus sayuran dalam piring sangat sederhana: 1/3 sayuran, 1/3 nasi, 1/6 buah dan 1/6 lauk.

Ketersediaan sayuran di pasar baik pasar tradisional maupun modern saat ini sejatinya juga cukup. Demikian juga dengan ragam dan kualitasnya, tidak kalah dari sayuran impor. Hal ini disebabkan petani sayuran Indonesia memiliki akses terhadap benih sayuran unggul berkualitas.

Sebenarnya pemerintah cukup gencar mendorong masyarakat untuk mengonsumsi buah dan sayuran secara rutin. Melalui Perpres No. 42 Tahun 2013 tentang Gerakan Nasional Perbaikan Gizi bahwa prioritas kesehatan adalah menanggulangi masalah gizi masyarakat, khususnya balita melalui kesadaran mengonsumsi buah dan sayuran. "Tiga hal yang menjadi fokus kesadaran hidup sehat yaitu meningkatkan aktivitas fisik, konsumsi sayuran dan buah, kemudian deteksi dini penyakit," jelas Menkes, Nila Moeloek.
Halaman Selanjutnya....

Komentar

Komentar
()

Top