Logo

Follow Koran Jakarta di Sosmed

  • Facebook
  • Twitter X
  • TikTok
  • Instagram
  • YouTube
  • Threads

© Copyright 2024 Koran Jakarta.
All rights reserved.

Selasa, 05 Des 2023, 06:10 WIB

Penemuan Roda Terinspirasi oleh Alat Pembuat Tembikar

Foto: Istimewa

Roda yang terlihat sederhana menjadi penemuan penting dan revolusioner pada zaman kuno. Dalam sejarahnya alat ini diduga terinspirasi dari alat pembuat tembikar yang berputar.

Penemuan roda dapat dijumpai pada era Mesir kuno dan Mesopotamia. Di Mesir, roda digunakan untuk membangun piramida. Sedangkan di tempat kedua, roda digunakan untuk menggulung alat berat. Sementar orang Polinesia memanfaatkannya untuk memindahkan patung batu Moai di Pulau Paskah, Cile.

Namun penggelinding (roller) tidak terlalu efisien karena harus diganti saat menggelinding ke depan. Meskipun terjepit di bawahnya, gesekan membuat roller sangat sulit untuk digerakkan. Maka diciptakan solusi dengan memasang poros (axle) antara keduanya.

Namun meskipun penggelinding tersebut sudah kuno, tampaknya tidak ada seorang pun, di mana pun, yang menemukan roda dan porosnya. Diduga hal ini terinspirasi dari seorang pembuat tembikar yang cerdik sekitar 6.000 tahun yang lalu. Hal ini karena poros tertua yang pernah ditemukan tidak terdapat pada gerobak, melainkan pada roda tembikar di Mesopotamia.

Roda tembikar Ini mungkin tampak seperti mesin sederhana. Namun hal ini menjadi bukti pertama bahwa siapapun dimanapun mengenali pusat piringan yang berputar tidak bergerak dan menggunakannya untuk keuntungan mekanis mereka.

Namun terdapat lompatan intelektual besar lainnya antara roda pembuat tembikar dan seperangkat roda pada benda yang berputar. Satu set roda lengkap tampaknya pertama kali ditemukan oleh leluhur pembuat tembikar karena poros tertua di dunia terbuat dari tanah liat dengan panjang sekitar dua inci yang digerakkan oleh binatang yang berjalan berputar.

Pada bulan Juli 1880, arkeolog Désiré Charnay menemukan set roda pra-Columbus pertama di Amerika. Itu ada pada patung anjing hutan kecil yang dipasang pada empat roda. Ia menemukannya di makam seorang anak Aztec yang dimakamkan di selatan Mexico City.

Seperti dugaan Charnay dalam bukunya The Ancient Cities of the New World, mainan itu adalah kenang-kenangan dari seorang ibu yang disebut penuh kasih sayang, yang seiring berjalannya waktu, menguburkannya bersama anak kesayangannya, tulis dia.

Anak Aztec hidup ribuan tahun setelah penemunya di dataran tinggi tetapi sebelum orang Eropa tiba dengan roda mereka di Amerika. Hal ini menunjukkan bahwa baik di Dunia Baru maupun Dunia Lama, leluhur pembuat tembikar secara mandiri menemukan roda dan poros untuk membuat sebuah mainan.

Penemuan versi kecil yang sekarang disebut model atau prototipe hampir selalu mendahului penemuan yang lebih besar. Mereka jauh lebih mudah untuk dibuat, memakan waktu jauh lebih sedikit, dan memungkinkan penemu dengan cepat menemukan potensi masalah dan menemukan solusi.

Meski begitu cerdik, mainan mereka tidak memicu revolusi masyarakat. Orang yang mengubahnya menjadi roda ukuran penuh beberapa ratus tahun kemudian melakukannya. Gerobak ukuran penuh pertama kali muncul sekitar 5.400 tahun yang lalu. Ini merupakan salah satu penemuan pertama dalam sejarah yang menjadi viral.

Para arkeolog telah menemukan gerobak berukuran penuh dari Irak selatan hingga Jerman dalam jarak beberapa ratus tahun satu sama lain pada saat hambatan budaya sangat sulit ditembus. Tampak ketika itu kereta pengangkut itu sangat berguna.

Penulir popular Cody Cassidy bertanya kepada David Anthony, seorang antropolog dan penulis The Horse, the Wheel, and Language, tentang apa yang menjelaskan perkembangan roda pada gerobak tersebut.

"Ini mungkin adalah mesin kayu terbesar yang pernah ada dan pernah dilihat," kata Anthony pada leman Wired. "Suaranya pasti berisik. Laju gerobak lambat karena dihela oleh sekelompok lembu yang merupakan salah satu hewan terbesar di padang rumput," imbuh dia.

Tingkatkan Produktivitas

Penemuan dan adopsi kereta secara luas mempunyai dampak langsung dan dramatis terhadap masyarakat di seluruh Timur Tengah dan Eropa. Hal ini secara drastis meningkatkan produktivitas petani dan mengubah lanskap. Ketika pertanian memerlukan tim yang terdiri dari orang-orang untuk memindahkan pupuk, benih, dan hasil panen dalam jumlah besar, gerobak memungkinkan peningkatan tersebut.

Populasi yang sebelumnya berkumpul di sekitar sungai meledak ke padang rumput yang produktif namun belum dieksploitasi. Gerobak tersebut mengubah seluruh perekonomian, gaya hidup, perang, dan bahkan bahasa.

"Sulit untuk membesar-besarkan pentingnya transportasi roda pertama secara sosial dan ekonomi," tulis Anthony.

Anthony yakin roda dan gandar berukuran penuh mungkin memerlukan keahlian yang sangat rumit. Baginya, roda tidak mungkin dibuat dengan perkakas batu dan hanya dapat dibuat dengan alat pemahat yang baru saja mulai dibuat oleh para ahli metalurgi. Terakhir, tidak mungkin dibuat secara bertahap, artinya yang pertama dibuat oleh seseorang.

Sampai sekarang, dua roda gerobak ukuran penuh terikat pada yang tertua yang ditemukan para arkeolog. Salah satunya berasal dari rawa Slovenia di Ljubljana. Yang kedua berasal dari kuburan budaya Yamnayan yang luar biasa di sebelah timur Laut Hitam di Kaukasus Utara, Russia.

Di Yamnayan para arkeolog tidak hanya menemukan sebuah roda tetapi seluruh gerobak lengkap dengan kerangka seorang pria berusia tiga puluhan yang duduk di atasnya. Namun, ada alasan linguistik untuk mencurigai pria Yamnayan yang dikuburkan bersama gerobaknya mungkin tinggal dekat dengan tempat penemuan tersebut terjadi. hay/I-1

Redaktur: Ilham Sudrajat

Penulis: Haryo Brono

Tag Terkait:

Bagikan:

Portrait mode Better experience in portrait mode.