Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis
Rembuk Nasional Pendidikan | Kemdikbud Jalin Kerja Sama dengan 2.700 Industri

Pendidikan Vokasi Jadi Prioritas

Foto : ANTARA/PUSPA PERWITASARI

GURU TERAMPIL | Presiden Joko Widodo, berbincang dengan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan, Muhadjir Effendy saat menghadiri Rembuk Nasional Pendidikan dan Kebudayaan Tahun 2109, di Depok, Jawa Barat, Selasa (12/2). Presiden memerintahkan Kemdikbud memperbanyak jumlah guru terampil guna mempersiapkan sumber daya manusia Indonesia yang memiliki keahlian dan keterampilan serta mampu bersaing dengan negara lain.

A   A   A   Pengaturan Font

Oleh karena itu, Jokowi meminta para kepala dinas pendidikan yang hadir agar memperbaiki kondisi ini sehingga ke depannya harus lebih banyak guru terampil agar lulusan SMK bisa langsung siap menghadapi dunia kerja.

"Yang 35 persen ini tugas kementerian bapak-ibu semua untuk menyiapkan ini, meng-upgrade, bisa melatih agar guru terampil itu lebih banyak," kata Jokowi.

Presiden menegaskan, pada 2019, pemerintah akan fokus besar-besaran pada pengembangan sumber daya manusia (SDM), setelah 4,5 tahun fokus pembangunan infrastruktur. "Harus ada pergeseran strategi, setelah infrastruktur, kita akan masuk kepada yang namanya pembangunan SDM secara besar-besaran," katanya.

Jokowi mengatakan, jika Indonesia tidak terjebak menjadi negara berpendapatan menengah, maka harus memiliki infrastruktur dan SDM yang lebih baik. "Ini menjadi prasyarat, supaya kita tidak terjebak pada negara dengan pendapatan menengah dan bisa melompat kepada negara maju sangat," katanya.

Untuk menyiapkan SDM yang baik, Presiden meminta tidak ada tumpang tindih tanggung jawab antara pemerintah pusat dan daerah. "Harus betul-betul jelas apa yang menjadi tanggung jawab saudara, apa yang menjadi tanggung jawab menteri, tanggung jawah provinsi, tanggung jawab kabupaten/ kota. Harus jelas. Tidak bisa kita tidak terkonsolidasi," tandas Jokowi.
Halaman Selanjutnya....

Penulis : Muhamad Umar Fadloli, Muhamad Ma'rup

Komentar

Komentar
()

Top