Pendidikan Dokter Spesialis Perlu Pendekatan Humanis
Aksi Solidaritas Mendukung Langkah Kemenkes dan Polri Usut Tuntas Kasus Perundungan di FK Undip Semarang.
Satu hal yang harus dihilangkan adalah adanya klaim bahwa perundungan adalah bagian dari pembinaan mental. Pandangan ini melanggengkan dominasi pengaruh (kekuasaan) senioritas atau dalam bahasa Gramsci disebut hegemoni, yaitu bagaimana bullying di PPDS diproduksi dan direproduksi dengan menggiring dokter residen sebagai junior untuk bertindak sesuai keinginan senior-seolah-olah tanpa paksaan atau kekerasan.
Padahal, hegemoni pembinaan mental seperti ini mencederai rasa kemanusiaan dan hanya akan menghasilkan para dokter bermental feodalistis.
Sudah saatnya, setiap pimpinan baik di lingkungan pendidikan maupun rumah sakit, tenaga pendidik, pegawai, dan peserta didik di lingkungan PPDS untuk menyadari, mengakui, dan memperbaiki sistem pendidikannya, agar menjadi lebih humanis dan memanusiakan dokter.
Anggi Afriansyah, Peneliti, Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN); Angga Sisca Rahadian, Researcher, Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN), dan Rahmat Saleh, Peneliti, Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN)
Artikel ini terbit pertama kali di The Conversation. Baca artikel sumber.
Redaktur : -
Komentar
()Muat lainnya