Pendidikan Dokter Spesialis Perlu Pendekatan Humanis
Aksi Solidaritas Mendukung Langkah Kemenkes dan Polri Usut Tuntas Kasus Perundungan di FK Undip Semarang.
Selain harus membiayai kebutuhan personal senior dan konsulen (dokter spesialis atau pun subspesialis), mahasiswa PPDS juga menghadapi tekanan belajar dan beban kerja yang berat sehingga mereka juga bisa mengalami perundungan yang disebabkan oleh sistem.
Misalnya, mereka harus bekerja sebanyak 80 jam per minggu tanpa bayaran karena melakukan tugas-tugas terkait dengan tugas dan fungsi dokter seperti coder, portir, dll.
Pendidikan humanistis sebagai solusi
Riset menunjukkan bahwa praktik pendidikan humanistis dalam pendidikan kedokteran berpengaruh pada kualitas pekerjaan medis dan kesehatan di masa depan. Sebab, pendidikan humanistis ini mengedepankan rasa welas asih, kepekaan, sensitivitas dan dialog ketika menghadapi pasien.
Perundungan yang terjadi di lingkungan pendidikan kedokteran, khususnya PPDS, sangat bertolak belakang dengan makna dan tujuan pendidikan. Pasalnya, perundungan ini tidak hanya berdampak pada korban-yang berpotensi mengalami penurunan kesehatan fisik dan mental-tetapi juga berkurangnya kualitas pelayanan dan keselamatan pasien.
Halaman Selanjutnya....
Redaktur : -
Komentar
()Muat lainnya