Nasional Mondial Ekonomi Daerah Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis

Pencegahan Radikalisme Bermula dari Keluarga

Foto : Koran Jakarta/Muhamad Marup

Asisten Deputi Pemenuhan Hak Anak atas Pengasuhan dan Lingkungan Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak, Rohika Kurniadi Sari, dalam acara Sosialisasi Pencegahan Anak dan Keluarga dalam Paham Radikalisme dan Terorisme yang digelar daring, Selasa (13/7).

A   A   A   Pengaturan Font

Pada kesempatan tersebut, Direktur Pencegahan BNPT, R Ahmad Nurwakhid mengatakan pola radikalisme dan terorisme oleh dunia internasional sudah dianggap sebagai kejahatan luar biasa dan kejahatan kemanusiaan atau kejahatan serius. Akar masalah dari radikalisme dan terorisme adalah ideologi menyimpang yang berpotensi menyasar siapa saja tanpa mengenal agama maupun pekerjaan.

"Pola berawal dari potensi radikal yang berubah menjadi motivasi radikal jika dipicu oleh beberapa factor, di antaranya politisasi agama, pemahaman agama yang menyimpang, intoleransi, kemiskinan dan kebodohan," jelasnya.

Dia menambahkan, faktor lain bisa juga dipicu oleh lingkungan dan media sosial sehingga dapat membentuk individu yang radikal-terorisme. Dia menekankan, radikalisme dan terorisme dapat berpotensi pada seluruh manusia tidak mengenal agama, suku, bangsa, pekerjaan, maupun tingkat pendidikan.

"Oleh sebab itu, kita harus menjadi influencer untuk persatuan dan kedamaian yang berbasis kebenaran, jangan hanya diam terhadap penyebaran konten yang mengandung unsur radikalisme dan terorisme. Negara tidak dapat bekerja sendiri dalam mencegah radikalisme dan terorisme, untuk itu dibutuhkan kerja sama dan sinergitas seluruh pihak," ucapnya.

Secara terpisah, Koordinator Nasional Jaringan Gusdurian, Alissa Wahid, menilai perkembangan teknologi digital mengakselerasi tingkat keterpaparan termasuk aksi-aksi teror berkedok agama. Dia mencontohkan, forum atau pengajian untuk menyebarkan aksi teror kini bisa memanfaatkan teknologi digital.
Halaman Selanjutnya....


Redaktur : Marcellus Widiarto
Penulis : Muhamad Ma'rup

Komentar

Komentar
()

Top