Pemprov Jabar Gandeng Perguruan Tinggi untuk Tangani Sampah
Penjabat (Pj) Gubernur Jawa Barat Bey Triadi Machmudin
Foto: antara fotoBANDUNG - Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jawa Barat (Jabar) menggandeng perguruan tinggi untuk menangani masalah persampahan, yang ditandai dengan ditandatanganinya Piagam Deklarasi Bersama Penanganan Sampah di Kota Bandung.
Pihak yang menandatangani deklarasi yakni Penjabat Gubernur Jawa Barat, Penjabat Wali Kota Bandung, Kepala Lembaga Layanan Pendidikan Tinggi (LLDIKTI) Wilayah IV Jabar dan Banten, serta pihak perguruan tinggi swasta, yaitu Rektor Telkom University dan Rektor Institut Teknologi Nasional (Itenas) Bandung.
"Kami Pemerintah Provinsi Jawa Barat bekerja sama dengan perguruan tinggi swasta di Jawa Barat dan Banten memulai mengurangi sampah di Kota Bandung dulu. Nanti juga pasti berkembang ke seluruh kota dan kabupaten di Jabar," kata Penjabat (Pj) Gubernur Jawa Barat Bey Triadi Machmudin dalam keterangan di Bandung, Selasa (22/10).
Bey mencontohkan Kota Bandung kini tengah menghadapi tantangan besar dalam pengelolaan sampah, dengan volume harian mencapai sekitar 1.300 ton.
Namun, dengan berbagai upaya penekanan, pengiriman sampah ke Tempat Pembuangaan Akhir (TPA) Sarimukti menjadi sekitar 900 ton per hari.
Menurut Bey, hal itu memerlukan perhatian dan aksi nyata dari seluruh pihak, termasuk gerakan mahasiswa baik di perguruan tinggi negeri maupun swasta.
Dengan demikian, deklarasi itu menegaskan bahwa pengelolaan sampah memerlukan peran aktif banyak pihak termasuk universitas, masyarakat, dan semua pemangku kepentingan.
Dengan kolaborasi dan dukungan dari berbagai pihak, maka diharapkan dapat dirumuskan dengan efektif solusi yang berkelanjutan, juga untuk menjaga lingkungan.
"Mengapa Kota Bandung karena di kota ini memang masalah sampah sudah darurat, dalam artian harus terus diingatkan masyarakat untuk memulai mengolah sampah dari rumah. Peran perguruan tinggi adalah dalam mengedukasi masyarakat untuk mengelola sampah dari rumah," tutur Bey.
Strateginya, lanjut dia, antara lain dibagi per kluster, misal di satu kecamatan dikelola oleh perguruan tinggi tertentu.
"Saya sudah tekankan ke Pak Sekda Jabar jangan hanya sekadar tanda tangan, tapi ada progresnya untuk masyarakat," ujarnya.
Karena itu, program kerja sama harus segera dilaksanakan, termasuk soal gaya hidup sehat seperti menggunakan tumbler atau membawa tempat minum sendiri dari rumah, dan gaya hidup lainnya.
Kepala LLDIKTI Wilayah IV Jabar dan Banten Samsuri menyambut baik deklarasi bersama yang dilakukan Pemda Provinsi Jabar dengan perguruan tinggi, khususnya terkait pilot project pengelolaan sampah di Kota Bandung.
"Perguruan tinggi, memang tugas kita adalah Tri Dharma, jadi pembelajaran, kemudian juga pengabdian kepada masyarakat, maka untuk riset dan pengembangan akan menjadi porsi lebih," ucap Samsuri.
Berita Trending
- 1 Pemeintah Optimistis Jumlah Wisatawan Tahun Ini Melebihi 11,7 Juta Kunjungan
- 2 Dinilai Bisa Memacu Pertumbuhan Ekonomi, Pemerintah Harus Percepat Penambahan Kapasitas Pembangkit EBT
- 3 Permasalahan Pinjol Tak Kunjung Tuntas, Wakil Rakyat Ini Soroti Keseriusan Pemerintah
- 4 Sabtu, Harga Pangan Mayoritas Turun, Daging Sapi Rp131.990 per Kg
- 5 Desa-desa di Indonesia Diminta Kembangkan Potensi Lokal
Berita Terkini
- Islandia Kini Dipimpin Presiden dan PM Perempuan
- Libur Panjang, Ribuan Orang Kunjungi Kepulauan Seribu
- “Big Bang Festival 2024” Targetkan 1 Juta Pengunjung
- Dishub DKI Catat Kenaikan Pergerakan Penumpang di Tujuh Terminal AKAP
- Menggembirakan, Sekitar 1.400 Orang Mantan Anggota Jemaah Islamiyah Deklarasi Pembubaran