Pemprov Banten Imbau Pemudik Natal-Tahun Baru Waspadai Perubahan Cuaca
Foto: AntaraSerang - Penjabat Gubernur Banten Al Muktabar mengimbau masyarakat yang akan melakukan perjalanan mudik pada periode Natal dan Tahun Baru 2025 untuk mewaspadai perubahan cuaca serta kondisi alam terkini.
Al Muktabar di Serang, Senin mengatakan Banten memiliki hajatan di Natal dan Tahun Baru 2025, sehingga Pelabuhan Merak-Bakaheuni menjadi konsentrasinya.
"Dan kita mengimbau bagi yang akan mudik untuk berhati-hati, karena ini persoalan alam ya, cuaca yang lalu kita perhitungkan betul prediksinya. Sehingga bila ada hal-hal yang secara alami tentu kita berikhtiar lakukan rescue (pertolongan) terhadap itu," ujar dia.
Apabila kondisi cuaca nantinya belum memungkinkan untuk perlintasan Natal dan Tahun Baru di beberapa waktu, pihaknya mengimbau untuk mengikuti kebijakan terkait secara arif dan bijaksana.
Al Muktabar memastikan semua infrastruktur sudah tertata baik, mulai lampu dan jalanan yang menjadi kewenangan nasional, kewenangan Provinsi seperti di Kota Colegon dan Kabupaten Serang.
Dalam hal ini, Al Muktabar mengatakan pemerintah pusat dengan kebijakan nasional mengenai Natal-Tahun Baru 2025 juga ikut memantau kelancarannya.
"Karena ini menyangkut hubungan Jawa dan Sumatera secara konektivitas transportasi khususnya," ujar dia.
Sebelumnya, ia mengatakan Pemerintah Provinsi (Pemprov) Banten mengoptimalkan rest area sebagai buffer zone atau wilayah penyangga guna mencegah terjadinya kemacetan arus kendaraan ke Pulau Sumatera melalui Pelabuhan Merak, Kota Cilegon, di masa mudik Natal dan Tahun Baru 2025.
Untuk libur natal-tahun baru ini skemanya adalah dengan mengoptimalkan rest area mulai dari Kilometer (Km) 43 Balaraja sampai dengan Km 68 Bogeg.
Ia mengatakan pula, sekitar 2,5 hektare lahan telah dibebaskan untuk dioptimalkan menjadi buffer zone. Lahan tersebut diharapkan mampu mengantisipasi kepadatan kendaraan, agar tidak menumpuk di Pelabuhan Merak.
Berita Trending
- 1 Presiden Prabowo Pastikan Pembangunan IKN Akan Terus Berlanjut hingga 2029
- 2 Danantara Jadi Katalis Perekonomian Nasional, Asalkan...
- 3 Ekonom Sebut Pembangunan IKN Tahap II Perlu Pendekatan yang Lebih Efisien
- 4 Gugatan Lima Pasangan Calon Kepala Daerah di Sultra Ditolak MK
- 5 Uang Pecahan Seri Anak-Anak Dunia 1999 Tak Lagi Berlaku, Ini Cara Penukarannya
Berita Terkini
- Pemerintah Perlu Fokus Awasi Penyaluran Elpiji Subsidi
- Transformasi Keuangan, Holding UMi Bantu 1,84 Juta Nasabah Capai Level Baru
- Ironi, Pemerintah Akan Impor Daging dari India yang Belum Bebas PMK
- DeepSeek dan Qwen sebagai Simbol Revolusi AI Global
- Fabio Quartararo Jadi yang Tercepat di Sesi Perdana Tes Sepang