Pemkot Bogor Berkutat Entaskan Kemiskinan Ekstrem
Peluncuran program sa-Kampung Sabilulungan sebagai upaya pengentasan kemiskinan ekstrem di Kecamatan Bogor Timur, Selasa (26/11).
Foto: ANTARA/Shabrina ZakariaBOGOR – Berbagai upaya terus dilakukan Pemerintah Kota (Pemkot) Bogor untuk mengentaskan kemiskinan ekstrem. Ini terutama mereka yang tinggal di Kecamatan Bogor Timur. “Kami mengatasi lewat inovasi program sa-Kampung Sabilulungan berkolaborasi antara pemerintah, pengusaha, swasta, dan masyarakat,” tutur Camat Bogor Timur, Feby Darmawan.
Menurut Feby, inisiasi tersebut diluncurkan sebagai pilot project di Kelurahan Katulampa, Selasa (26/11). Feby menjelaskan, program tersebut dibuat dengan tujuan untuk mengentaskan kemiskinan ekstrem wilayahnya.
Feby menjelaskan, total ada 58 keluarga dengan kemiskinan ekstrem yang menjadi sasaran. Mereka akan diintervensi melalui penyaluran bantuan sesuai dengan kebutuhan masing-masing. Bantuan tersebut didapat dari CSR hasil kolaborasi.
- Baca Juga: Perahu Karet Disiagakan Saat Coblosan
- Baca Juga: PJ Gubernur Tinjau TPS
Bantuan yang diberikan antara lain pangan nontunai, bantuan usaha mikro kecil, bantuan sosial uang tunai, dan Program Keluarga Harapan (PKH). Kemudian, sembako, bantuan prakerja, Kredit Usaha Rakyat, serta bantuan sosial untuk penanganan stunting.
Tak hanya itu, Feby menyebut, warga penerima manfaat juga difasilitasi berbagai kegiatan pelatihan dan pemberdayaan. Harapannya, dari pelatihan, mereka memiliki peluang mencari pekerjaan atau bekerja sendiri. Dengan begitu, mereka bisa memperoleh penghasilan.
Pelatihan yang diberikan antara lain pembuatan tas laptop, card holder, dan dompet. Kemduian, pemberdayaan pengolahan sampah berupa pembuatan lilin aroma terapi dan keset dari kain. Selain itu, Feby menambahkan, warga juga dilatih kompetensi menjahit untuk memproduksi daster, baju, dan celana. Mereka juga mendapat penghasilan tambahan dari program padat karya.
Untuk jangka menengah, Feby menargetkan program bisa mengintervensi kemiskinan tiga kelurahan wilayah Bogor Timur. Sedangkan untuk jangka panjang, dia menargetkan 6 kelurahan yang akan terbebas dari kemiskinan ekstrem.
Berdasarkan data Pensasaran Percepatan Penghapusan Kemiskinan Ekstrem (P3KE) dalam SK Wali Kota 2023, terdapat 1.363 keluarga yang mengalami miskin ekstrem. Namun, per Oktober 2024 setelah diverifikasi dan validasi, sudah berkurang 120 keluarga. Dengan begitu, sisanya 1.233 keluarga miskin ekstrem.
Sementara itu, Pj Wali Kota Bogor, Hery Antasari, mengapresiasi program yang dibuat Camat Bogor Timur. Hery juga berterima kasih atas upaya camat yang telah menggandeng banyak pihak untuk berkolaborasi menangani masalah miskin ekstrem.
“Program ini semakin membuktikan terjalinnya kerja sama pentahelix yang baik di Kota Bogor. Semoga program bisa memperkuat ekonomi masyarakat lewat program-program pemberdayaan,” jelas Hery. Ant/G-1
Berita Trending
- 1 Tiongkok Temukan Padi Abadi, Tanam Sekali Panen 8 Kali
- 2 BKD Banten Periksa Pejabat Kesbangpol Buntut Spanduk Kontroversial
- 3 Digitalisasi Bisa Perkuat Daya Saing Koperasi
- 4 Ini yang Dilakukan Dua Kementerian untuk Majukan Ekonomi Daerah Transmigrasi
- 5 Panglima: Ada 35 Purnawirawan TNI Ikut Calonkan di Pilkada Serentak 2024