
Pemkot Bandung Gelar Pelatihan Pengelolaan Makanan Program MBG
Ilustrasi - Petugas Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) saat menyiapkan menu Makan Bergizi Gratis di Kota Bandung, Jawa Barat.
Foto: ANTARA/Rubby JovanKota Bandung, 19/3 - Pemerintah Kota (Pemkot) Bandung menggelar pelatihan pengelolaan makanan untuk mendukung program Makan Bergizi Gratis (MBG) yang diberikan kepada petugas Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG).
Wali Kota Bandung Muhammad Farhan mengatakan kegiatan itu untuk meningkatkan pemahaman pengelola makanan tentang standar kebersihan, gizi, dan pendistribusian makanan, agar Program MBG berjalan optimal.
“Pelatihan ini memiliki nilai strategis dalam memastikan makanan bergizi yang dikonsumsi anak-anak tetap terjaga kebersihannya. Sentuhan langsung ke makanan yang terkontaminasi bisa menimbulkan penyakit, dan itu yang kita hindari," kata Farhan di Bandung, Rabu.
Pada pelatihan tersebut para pengelola makanan diberikan materi atau edukasi terkait cara memastikan makanan tetap bergizi, prosedur pengecekan kelayakan dapur, serta standar kebersihan sesuai ketentuan Kementerian Kesehatan (Kemenkes).
Dengan adanya pelatihan tersebut, kata dia, para pengelola makanan dapat menerapkan standar yang lebih baik dalam penyajian makanan bergizi, sehingga MBG dapat berjalan dengan lancar dan memberikan manfaat bagi masyarakat Kota Bandung.
“Pelatihan ini bukan sekadar peningkatan keterampilan, tetapi juga bagian dari silaturahmi dan upaya bersama dalam mewujudkan visi nasional,” kata dia.
Sementara itu, Direktur Wilayah 2 BGN RI, Sony Senjaya, menuturkan peningkatan kualitas sumber daya manusia (SDM) sangat bergantung pada pemenuhan gizi yang baik.
Oleh karena itu, kata Sony, program MBG menjadi salah satu prioritas dalam pembangunan menuju Indonesia Emas 2045.
"Kualitas SDM tidak hanya diukur dari kecerdasan, tetapi juga dari kesehatan fisik dan mental. Akses terhadap makanan bergizi bagi anak-anak dan ibu hamil adalah kunci dalam membangun generasi yang lebih sehat dan produktif," ujarnya.
Dia menyampaikan, pelatihan ini bukan hanya tentang teori, tetapi juga komitmen moral dalam memberikan pelayanan terbaik bagi masyarakat.
“Pelatihan ini menekankan pentingnya keterampilan, pengetahuan, dan kepatuhan terhadap standar operasional prosedur (SOP) dalam penanganan makanan,” kata dia.
Sony menjelaskan program MBG 2025 telah dimulai sejak Januari dan akan berlangsung hingga Desember, dengan implementasi bertahap sesuai kesiapan SPPG. Saat ini, sebanyak 726 SPPG telah tersebar di 38 provinsi di Indonesia dan terus diperluas.
Berita Trending
- 1 Polresta Pontianak siapkan 7 posko pengamanan Idul Fitri
- 2 Pemko Pekanbaru Tetap Pantau Kebutuhan Warga Terdampak Banjir
- 3 Produktivitas RI 10 Persen di Bawah Rata-Rata Negara ASEAN
- 4 RPP Keamanan Pangan Digodok, Bapanas Siap Dukung Prosesnya
- 5 BEI Catat Ada 25 Perusahaan Beraset Besar Antre IPO di Pasar Modal, Apa Saja?
Berita Terkini
-
Kemenhut Gagalkan Perdagangan Tubuh Satwa Dilindungi
-
Program CSR di Bulan Ramadhan, PGN Berbagi Kebahagian ke 10.541 Anak Yatim
-
Wamendagri Ribka Haluk Tegaskan Kabupaten Magetan Siap Laksanakan PSU
-
Tangerang Hawks Kalahkan Rajawali Medan 80-74
-
TNI AL Kerahkan Kapal Perang Antar Warga Pulang Kampung Gratis