Pemkab Kukar dan BKN Petakan Kompetensi ASN
Sekda Kabupaten Kutai Kartanegara Sunggono (kiri) saat membuka Pemetaan Kompetensi dan Potensi ASN dengan metode Computer Assessment Competency Test (CACT) di Tenggarong, Rabu (6/11).
Foto: ANTARA/HO-Prokom KukarKALIMANTAN TIMUR - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Kutai Kartanegara (Kukar), Kalimantan Timur, bersama Badan Kepegawaian Negara (BKN) memetakan kompetensi dan potensi 4.000 aparatur sipil negara (ASN) di kabupaten setempat untuk mempermudah penempatan sesuai kemampuan individu.
“Pemkab Kukar sangat bersyukur karena menjadi salah satu daerah mitra Ibu Kota Nusantara (IKN) yang mendapatkan kesempatan untuk kerja sama memetakan kompetensi ASN daerah,” ujar Sekretaris Daerah Kabupaten Kukar Sunggono di Tenggarong, Rabu (6/11).
Selaku Ketua Tim Penilaian Kinerja ASN, Sunggono mengatakan selama ini pihaknya kesulitan mendapatkan data kompetensi ASN Pemkab Kukar untuk ditempatkan sesuai kemampuan masing-masing.
Ia berharap kerja sama dengan BKN dapat membantu mendapatkan data kompetensi para ASN sekaligus mengetahui potensi individual dan selanjutnya digunakan untuk penempatan posisi jabatan.
Kerja sama dengan BKN ini direalisasikan dalam bentuk pemetaan kompetensi dan potensi ASN dengan metode computer assessment competency test (CACT) yang digelar di Gedung Serbaguna Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Kukar, Rabu.
“CACT ini merupakan salah satu upaya memperoleh data potensi dan kompetensi ASN untuk mendukung pengelolaan SDM yang berbasis kompetensi di lingkungan Pemkab Kukar,” ujarnya.
Hal ini untuk mendukung perencanaan pengembangan karir yang sesuai dengan kebutuhan organisasi dan kemampuan masing-masing pegawai.
Asesmen ini juga untuk mendorong peningkatan kinerja dan profesionalisme ASN melalui pengembangan yang sesuai dengan hasil penilaian, termasuk untuk menyediakan basis data kompetensi yang diperlukan dalam proses promosi, mutasi, dan penempatan pegawai secara tepat.
Sunggono menambahkan penilaian ini merupakan kesempatan bagi ASN Pemkab Kukar untuk menunjukkan kemampuan dan potensi yang dimiliki.
Ia mengajak semua peserta serius mengikuti asesmen tersebut karena hasilnya akan berdampak pada peningkatan kinerja, baik secara organisasi maupun individu.
“Hasil asesmen ini akan menjadi bahan evaluasi bagi masing-masing individu dan organisasi, tujuan ke depan adalah untuk melakukan pengembangan diri dan peningkatan kinerja,” kata Sunggono.
Sedangkan 4.000 ASN yang mengikuti asesmen ini terdiri atas 125 pejabat administrator, 412 pejabat pengawas, 1.120 pejabat fungsional ahli madya dan ahli muda, 619 pejabat fungsional ahli muda kesehatan dan guru, 30 pejabat fungsional terampil dan mahir, serta 1.694 pejabat pelaksana golongan IV dan golongan III. Ant/S-2
Berita Trending
- 1 Ini Solusi Ampuh untuk Atasi Kulit Gatal Eksim yang Sering Kambuh
- 2 Kenakan Tarif Impor untuk Menutup Defisit Anggaran
- 3 Penyakit Kulit Kambuh Terus? Mungkin Delapan Makanan Ini Penyebabnya
- 4 Perkuat Implementasi ESG, Bank BJB Dorong Pertumbuhan Bisnis Berkelanjutan
- 5 Jangan Masukkan Mi Instan dalam Program Makan Siang Gratis
Berita Terkini
- Kenali Gejala Ginekomastia, IDI Kota Purbalingga Berikan Informasi Pengobatan yang Tepat
- IDI Kota Semarang Berikan Informasi Pengobatan Bagi Penderita Gangguan Tidur yang Tepat
- IDI Kota Ungaran Ungkap Penyebab Alergi Telur dan Cara Pengobatannya
- Tingkatkan Pendapatan Daerah Melalui Pajak Bahan Bakar Kendaraan Bermotor
- Anak Sering Alami Alergi Dingin? Ini Gejala dan Cara Pengobatan yang Tepat Menurut IDI Kabupaten Kebumen