Pemkab Bekasi Siap Luncurkan Layanan 15 Biskita
Sekretaris Dinas Perhubungan Kabupaten Bekasi Reza Nuralam (kiri) bersama unsur terkait mencoba menaiki Biskita Trans Wibawa Mukti dalam sesi uji coba di area Jababeka Cikarang, Selasa (26/11).
Foto: ANTARA/Pradita Kurniawan SyahBEKASI – Sebentar lagi warga Bekasi dapat menikmati layanan transportasi baru menggunakan 15 armada Biskita Trans Wibawa Mukti. Armada tersebut dinyatakan siap mengaspal atau beroperasi melayani masyarakat Kabupaten Bekasi. Bus-bus ini akan diluncurkan bulan depan untuk layanan transportasi terintegrasi berskema Buy The Service (BTS).
“Sebanyak 15 bus sudah standby di pul operator yang menjadi pemenang lelang sistem katalog elektronik,” kata Kepala Bidang Prasarana, Sarana dan Teknologi Transportasi Dinas Perhubungan Kabupaten Bekasi, Deny Hendra. Deny mengutarakan, mengacu ketentuan menyangkut skema siap guna operasi, pemakaian unit siap operasi bus bagi 14 armada. Sedangkan satu unit lagi sebagai bus cadangan.
Dia menyatakan secara keseluruhan kesiapan sarana dan prasarana Trans Wibawa Mukti mencakup pemberhentian armada atau halte hingga unit bus sudah mencapai 90 persen.
- Baca Juga: Berkostum “Halloween,” Petugas TPS Diapresiasi
- Baca Juga: Jaga Instrusi Air Laut Meluas
Kemudian dari aspek sistem informasi teknologi, dia mematangkan konsep nama-nama halte yang akan menjadi tempat pemberhentian bus koridor pertama.
“Kini tinggal penamaan halte. Bus dengan model kereta api,” jelas Deny. Dia ingin penamaan halte lancar. Jangan sampai nanti ada warga yang tidak berkenan. Deny juga menuturkan, Biskita ini memiliki keunikan sendiri.
Untuk konsep warna dan livery atau gambar stiker yang terdapat di bagian tubuh, menampilkan corak dan ciri khas. Ini identik dengan identitas Kabupaten Bekasi.
Gunakan APBD
Terkait livery sudah dibahas dengan Penjabat Bupati Bekasi. Akan diusung gambar Gedung Juang dan Gedung Pemda. Juga ada batik khas Kabupaten Bekasi.
“Karena menggunakan dana APBD, maka memakai ciri khas Kabupaten Bekasi,” jelas Deny.
Sedangkan Sekretaris Dinas Perhubungan Kabupaten Bekasi, Reza Nuralam, menambahkan, pemerintah daerah juga melakukan diskusi terbuka atas rencana operasional Trans Wibawa Mukti melibatkan sejumlah unsur terkait. Mereka di antaranya unsur Satlantas Polres Metro Bekasi, Badan Pengelola Transportasi Jabodetabek (BPTJ), Organda Kabupaten Bekasi, perwakilan kepala sekolah, dan perwakilan pengelola angkutan umum.
Menurut Deny, diskusi terbuka bertujuan untuk menyampaikan informasi kepada unsur terkait serta elemen masyarakat Kabupaten Bekasi bahwa dalam waktu dekat program layanan transportasi publik segera beroperasi.
“Akan menjadi hari bersejarah bagi masyarakat untuk memanfaatkan sarana transportasi dari Pemkab Bekasi. Saya juga sudah mencoba naik langsung. Nyaman, aman dan sejuk,” katanya.
Lebih jauh Deny juga mengundang pengusaha serta pengelola angkutan umum. Ini khususnya yang beroperasi secara berdampingan dengan trayek koridor Biskita Trans Wibawa Mukti.
““Kami membangun komunikasi dengan mereka. Mata pencaharian mereka tidak dihilangkan, namun ke depan akan menjadi feeder-feeder Biskita. Sopir-sopir juga akan menjalani tahapan seleksi dari pengelola Biskita,” ujarnya.
Reza pun mengajak seluruh lapisan masyarakat agar dapat menikmati. Manfaatkan layanan Biskita yang akan diluncurkan pemerintah daerah tanggal 2 Desember.
“Ayo masyarakat Kabupaten Bekasi, encang-encing mencoba Biskita yang untuk sementara masih gratis,” ajak Deny.
Nikmati fasilitas transportasi Kabupaten Bekasi. Mudah-mudahan ini menjadi salah satu solusi mengurai kemacetan dan polusi udara Bekasi. wid/Ant/G-1
Redaktur: Aloysius Widiyatmaka
Penulis: Aloysius Widiyatmaka
Tag Terkait:
Berita Trending
- 1 Perlu Ditiru Pejabat Lain, Menteri Agama Nasaruddin Umar Laporkan Penerimaan Gratifikasi ke KPK
- 2 BMKG: 10 daerah di Sumsel dilanda hujan ekstrem pada hari pencoblosan
- 3 Ini yang Dilakukan Dua Kementerian untuk Majukan Ekonomi Daerah Transmigrasi
- 4 Menag Laporkan Penerimaan Gratifikasi ke KPK
- 5 Pertamina Patra Niaga Gandeng LAPI ITB Investigasi Kualitas Pertamax