Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis
Politik Venezuela

Pemimpin Oposisi Leopoldo Lopez Bebas Bersyarat

Foto : REUTERS/Andres Martinez Casares

Pemimpin oposisi Venezuela, Leopoldo Lopez, menampakkan dirinya dari atas pagar kediamannya di caracas, Sabtu (8/7), untuk memberikan penghormatan pada pendukungnya. Sebelumnya Lopez sempat mendekam di penjara militer selama 3 tahun setelah dituduh memimpin aksi protes antipemerintah.

A   A   A   Pengaturan Font

Pembebasan Lopez tak lepas dari tekanan pemerintah asing. Kubu oposisi menuntut Maduro agar memberikan sejumlah keringanan atas tuntutan mereka agar membebaskan para aktivis, mempercepat pemilu dan memperbaiki krisis ekonomi.

"Meskipun berada dalam tahanan rumah, dia (Lopez) telah memperlihatkan wajahnya pada negara. Apa yang perlu kita lakukan saat ini adalah tetap berunjuk rasa karena kita bukan sekadar ingin menuntut pembebasan Lopez, tetapi menuntut kebebasan seluruh rakyat Venezuela," kata Maria Garcia, 36 tahun, konsultan bisnis.

Para pendukung Lopez menyebut dia dipenjara karena ia dipandang sebagai sebuah ancaman politik bagi Presiden Nicolas Maduro yang kurang popular. Lopez adalah ekonom dan seorang mantan wali kota lulusan Universitas Harvard.

Kubu sosialis memperkirakan kepulangan Lopez ke rumahnya akan meredakan tekanan terhadap Maduro. Masih belum jelas bagaimana kehadiran Lopez di kediamannya secara materi akan melemahkan Maduro, yang berencana menciptakan sebuah lembaga "superbody" yang memungkinkan mereka menulis ulang konstitusi dan bahkan membubarkan insitusi-insitusi negara.

Sebelumnya selama beberapa tahun, Maduro amat menentang pembebasan Lopez dengan menyebut pemimpin oposisi itu sebagai teroris berbahaya yang bakal menggulingkan Maduro lewat sebuah kekerasan. Penyokong pemerintah bahkan menuding Lopez berperan dalam aksi kudeta singkat pada 2002 melawan mendiang mantan Presiden Hugo Chavez saat Lopez diketahui membantu menangkap seorang menteri yang terlibat.uci/Rtr/I-1


Redaktur : Ilham Sudrajat

Komentar

Komentar
()

Top