Pemimpin G20 Prihatin Situasi di Gaza dan Lebanon Serta Dorong Gencatan Senjata
Presiden Prabowo Subianto dalam sesi pertama Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) G20 di Rio de Janeiro, Brasil, Senin (18/11/2024).
Foto: ANTARA/HO-Biro Pers SetpresRio de Janeiro - Para pemimpin G20 mengungkapkan kekhawatiran mengenai situasi di Jalur Gaza dan meningkatnya ketegangan di Lebanon, serta menyerukan gencatan senjata, yang disampaikan dalam naskah deklarasi KTT G20 di Rio de Janeiro, Brasil.
Para pemimpin Kelompok 20 ekonomi besar dunia (G20) juga menekankan perlunya memperluas aliran bantuan kemanusiaan di Jalur Gaza dan Lebanon.
"Dengan kekhawatiran mendalam mengenai situasi bencana kemanusiaan di Jalur Gaza dan eskalasi di Lebanon, kami mendesak perluasan aliran bantuan kemanusiaan dan untuk memperkuat perlindungan bagi warga sipil dan menuntut pencabutan semua hambatan terhadap penyediaan bantuan kemanusiaan dalam skala besar. Kami menyoroti penderitaan manusia dan dampak negatif perang," bunyi dokumen deklarasi KTT G20 tersebut.
"Kami bersatu dalam mendukung gencatan senjata menyeluruh di Gaza sesuai dengan Resolusi Dewan Keamanan PBB No.2735 dan di Lebanon yang memungkinkan warga kembali dengan selamat ke rumah mereka di kedua sisi Garis Biru," menurut isi dokumen itu.
Berita Trending
- 1 Hati Hati, Banyak Pengguna yang Sebarkan Konten Berbahaya di Medsos
- 2 Buruan, Wajib Pajak Mulai Bisa Login ke Coretax DJP
- 3 Arsenal Berambisi Lanjutkan Tren Kemenangan di Boxing Day
- 4 Gerak Cepat, Pemkot Surabaya Gunakan Truk Tangki Sedot Banjir
- 5 Tanda-tanda Alam Apa Sampai Harimau Sumatera Muncul di Pasaman dengan Perilaku Unik
Berita Terkini
- Presiden Mulino Menolak Berunding dengan Trump untuk Membahas soal Terusan Panama
- Presiden Prabowo Ingin Ongkos Haji 2025 Lebih Murah, tapi Layanan Tetap Berkualitas
- Mantan Juara Wimbledon Rybakina Bawa Kazakhstan Menangi Laga Pembuka United Cup
- Hubungan Baik Tiongkok dan Jepang Dapat Hadirkan Stabilitas di Asia
- Paus Fransiskus Minta Masyarakat Internasional untuk Menghapus Utang Negara-negara Berkembang