Pemimpin G20 Gagal Pecahkan Kebuntuan Perundingan Iklim PBB
Presiden Brazil Luiz Inácio Lula da Silva membuka pertemuan keuangan pada KTT G20 di Brasília.
Foto: BrookingsRIO DE JANEIRO - Para pemimpin G20 pada hari Senin (18/11) gagal mencapai terobosan dalam perundingan iklim yang terhenti karena tidak berkomitmen mengucurkan dana yang tengah diupayakan Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) untuk membantu negara-negara berkembang mengatasi pemanasan global.
Dalam pernyataan bersama yang dikeluarkan saat mereka mengadakan pertemuan puncak di Rio, para pemimpin hanya berbicara tentang triliunan dollar yang dibutuhkan yang datang "dari semua sumber," tanpa menyebutkan secara spesifik.
Mereka juga berbicara mengenai penghapusan bertahap "subsidi bahan bakar fosil yang tidak efisien" -- alih-alih bahan bakar fosil itu sendiri yang memainkan peran penting dalam pemanasan global.
"Para pemimpin sedang mengembalikan masalah ini ke Baku," ibu kota Azerbaijan tempat berlangsungnya pembicaraan iklim PBB, kata Mick Sheldrick, salah satu pendiri kelompok advokasi Global Citizen.
"Mereka belum menanggapi tantangan tersebut... Hal ini mungkin akan mempersulit tercapainya kesepakatan," katanya.
Sekjen PBB Antonio Guterres mengatakan sebelum menghadiri pertemuan puncak G20 bahwa para anggotanya perlu menunjukkan "kepemimpinan dan kompromi" untuk menyelamatkan perundingan iklim yang menemui jalan buntu.
Para negosiator di Azerbaijan tidak dapat mencapai kesepakatan mengenai investasi iklim di negara-negara berkembang setelah lebih dari seminggu musyawarah.
- Baca Juga: Calon PM: Kanada Tak Tertarik Gabung dengan AS
- Baca Juga: Taliban Umumkan Pertukaran Tahanan dengan AS
Pembicaraan terhenti pada angka akhir, jenis pembiayaan, dan siapa yang harus membayar, dengan negara-negara Barat menginginkan Tiongkok dan negara-negara Teluk yang kaya -- banyak yang bergantung pada pendapatan bahan bakar fosil -- untuk bergabung dalam daftar pendonor.
Berita Trending
- 1 Semangat Awal Tahun 2025 by IDN Times: Bersama Menuju Indonesia yang Lebih Kuat dan Berdaya Saing
- 2 Harus Kerja Keras untuk Mewujudkan, Revisi Paket UU Politik Tantangan 100 Hari Prabowo
- 3 Pemerintah Dorong Swasta untuk Bangun Pembangkit Listrik
- 4 Sah Ini Penegasannya, Proyek Strategis Nasional di PIK 2 Hanya Terkait Pengembangan Ekowisata Tropical Coastland
- 5 Ayo Perkuat EBT, Presiden Prabowo Yakin RI Tak Lagi Impor BBM pada 2030
Berita Terkini
- Gubernur Jawa Barat Geser Anggaran Inefisien Rp2 Triliun untuk Belanja Publik
- Toko Unggulan Guardian Tampil Lebih Segar
- Nuri Sahin Dipecat Borussia Dortmund setelah Kekalahan di Liga Champions
- Global Infotech Solution Hadirkan Layanan Berbasis Praktik Bisnis Berkelanjutan
- Sezairi Sezali Akan Rilis Single Bahasa Indonesia Berjudul “Kata” 24 Januari