Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis

Pemimpin ASEAN Berjuang Mencari Cara Atasi Krisis Myanmar

Foto : AFP/Tang Chhin Sothy

Para pemimpin menghadiri upacara pembukaan KTT ASEAN ke-40 dan ke-41 di Phnom Penh.

A   A   A   Pengaturan Font

PHNOM PENH -Isu Myanmar akan mendominasi pembicaraan puncak para pemimpin Asia Tenggara pada Jumat (11/11) yang berjuang untuk menemukan cara mengatasi krisis di negara yang diperintah junta itu.

Para pemimpin dari blok regional Perhimpunan Bangsa-Bangsa Asia Tenggara (ASEAN) akan membahas cara-cara untuk mengimplementasikan rencana perdamaian yang disepakati.

Myanmar telah mengalami konflik berdarah sejak saat militer menggulingkan pemerintah sipil Aung San Suu Kyi pada Februari tahun lalu. Sejak itu ribuan orang tewas dalam bentrokan.

Ada frustrasi di antara sembilan negara ASEAN lainnya karena para jenderal menyeret "konsensus lima poin" tetapi sejauh ini tidak ada rencana konkret untuk menegakkannya.

Presiden Ferdinand Marcos Jr dari Filipina menyerukan "kesabaran" dalam menyelesaikan krisis pada pembicaraan dengan Perdana Menteri Kamboja Hun Sen, tuan rumah KTT.

ASEAN telah memblokir pemimpin junta Min Aung Hlaing dari pertemuan di Phnom Penh, yang akan diikuti oleh Presiden AS Joe Biden pada Sabtu besok.

Biden akan mengadakan pertemuan dengan timpalannya dari Tiongkok Xi Jinping di sela-sela KTT G20 di Indonesia pada Senin.

Tiongkok adalah mitra dagang terbesar ASEAN yang secara historis memiliki hubungan baik dengan junta Myanmar, meskipun juga menyuarakan kegelisahan atas kekacauan yang sedang berlangsung di negara itu.

Perdana Menteri Tiongkok Li Keqiang akan mengadakan pembicaraan dengan para pemimpin ASEAN pada Jumat sore, sebelum bergabung dengan Biden dan para pemimpin regional lainnya di KTT Asia Timur di Phnom Penh pada hari Minggu.

Tekanan AS

Kekuatan Barat telah menjatuhkan sanksi terhadap junta dan AS telah mendesak ASEAN untuk mengambil sikap "keras" menekan junta guna mengurangi kekerasan yang meningkat dalam beberapa pekan terakhir. Serangan udara militer menyasar sipil termasuk sekolah dan konser.

Daniel Kritenbrink, diplomat tiggi AS untuk Asia Timu mengatakan, Myanmar akan menjadi subyek utama saat Biden bertemu dengan para pemimpin ASEAN padda Sabtu.

Di dalam blok tersebut, Indonesia, Malaysia, dan Singapura telah mendorong tindakan yang lebih keras.

Presiden RI Joko Widodo bertemu Perdana Menteri Singapura Lee Hsien Loong di sela-sela ASEAN, Kamis malam untuk membahas keprihatinan mereka tentang situasi di Myanmar.

"Kedua pemimpin menyatakan kekecewaannya dengan tidak adanya komitmen junta militer Myanmar dalam melaksanakan konsensus lima poin," kata Menteri Luar Negeri RI Retno Marsudi dalam sebuah pernyataan.

Awal bulan ini Menteri Luar Negeri Singapura Vivian Balakrishnan memperingatkan bahwa militer Myanmar memiliki "toleransi yang sangat tinggi terhadap rasa sakit, toleransi yang sangat tinggi untuk isolasi" dan krisis tersebut bisa berlangsung puluhan tahun.


Redaktur : Lili Lestari
Penulis : AFP

Komentar

Komentar
()

Top