Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis
Konflik di Myanmar

Junta Berpotensi Kehilangan Rakhine

Foto : AFP

Warga Kabur l ­Sejumlah warga desa di Pauktaw, Negara Bagian Rakhine barat, Myanmar, kabur saat terjadi bentrokan bersenjata antara tentara junta dan kelompok bersenjata etnis pada November lalu. Pada Selasa (27/8), International Crisis Group melaporkan bahwa junta Myanmar berada di ambang pengusiran dari Rakhine.

A   A   A   Pengaturan Font

YANGON - Junta Myanmar berada di ambang pengusiran dari negara bagian paling barat yang berbatasan dengan Bangladesh, menurut sebuah laporan baru, menandai salah satu kerugian militer terbesar sejak kudeta tahun 2021 yang menyebabkan konflik sipil baru di seluruh negeri.

Tentara Arakan telah mencapai kemajuan pesat di Negara Bagian Rakhine sejak November 2023 dan akan menjadi wilayah terbesar yang dikuasai oleh kelompok etnis bersenjata sejak kudeta, menurut International Crisis Group dalam sebuah laporan pada Selasa (27/8).

Dibentuk di perbatasan Tiongkok, kelompok bersenjata ini bertanggung jawab atas sejumlah kekalahan telak yang dialami junta militer di medan pertempuran selama setahun terakhir. Kemenangan tersebut menggalang kelompok etnis bersenjata lainnya dan pejuang pro-demokrasi untuk menggulingkan rezim militer yang dipimpin oleh pemimpin kudeta, Min Aung Hlaing.

"Tentara Arakan sedang dalam proses membentuk negara proto yang berpenduduk lebih dari satu juta orang di perbatasan Myanmar-Bangladesh," kata International Crisis Group dalam laporan tersebut. "Meskipun militer Myanmar membalas dengan serangan tanpa pandang bulu dan blokade yang menyebabkan kesulitan ekonomi yang besar, kelompok bersenjata terus melanjutkan serangannya," imbuh laporan tersebut.

Laporan lain menunjukkan militer telah kehilangan kendali atas sebagian besar kota-kota di negara itu, dan pada Juli lalu, militer kembali memperpanjang peraturan darurat ketika situasi keamanan memburuk.
Halaman Selanjutnya....


Redaktur : Ilham Sudrajat
Penulis : Ilham Sudrajat

Komentar

Komentar
()

Top