Pemerintah Petakan Kerja Sama BUMN dan Swasta pada 2022
Foto: ISTIMEWAJAKARTA - Pemerintah akan meluncurkan pemetaan kerja sama antara BUMN dengan swasta pada tahun depan. Kerja sama tersebut diharapkan dapat berdampak positif terhadap perkembangan perusahaan berpelat merah tersebut.
Menteri BUMN Erick Thohir mendukung kerja sama antara BUMN dengan pihak swasta yang terbuka dan transparan. "Karena memang salah satunya inisiasi yang akan kita luncurkan Insya Allah pada tahun depan, kita akan memetakan kerja sama BUMN dengan swasta mana yang punya nilai impact kepada BUMN-nya sendiri ataupun dengan lingkungannya. Hal tersebut sedang kita petakan sekarang," ujar Erick Thohir dalam Rapat Kerja Komisi VI DPR RI di Jakarta, Senin (30/8).
Menteri BUMN meminta waktu untuk memetakan hal tersebut dan Kementerian BUMN sendiri sudah membentuk tim untuk melakukan itu. Menurut Erick, inisiasi tersebut baru 2-3 pekan yang lalu, dan hal ini akan ditangani Staf Ahli Bidang Keuangan dan Pengembangan UMKM Kementerian BUMN Loto Srinaita Ginting.
- Baca Juga: Masyarakat RI Perlu Solusi Keuangan Lebih Fleksibel
- Baca Juga: Berpotensi Melemah Lanjutan (14/1)
"Rencananya pada 2022 kita akan coba luncurkan supaya pemetaan kerja sama tersebut bisa juga terbuka dan transparan, serta tadi kita bisa menilai juga kerjasama yang mana yang memang baik dan terbuka," katanya.
Selain itu, Erick juga menambahkan dirinya akan memperhatikan dan memastikan transparansi berkaitan dengan kerja sama antara BUMN sendiri, seperti misalnya kerja sama yang bisa memaksimalkan kereta api dengan Pelindo. "Namun tentu yang kita jaga jangan sampai BUMN kembali seperti tahun-tahun sebelumnya di mana BUMN-BUMN menggurita sendiri, Ini yang harus kita jaga," kata Erick.
Injeksi Modal
Terkait belanja investasi dari pemerintah, Erick mengungkapkan Kementerian Keuangan baru menyetujui penyertaan modal negara (PMN) pada 2022 untuk lima BUMN dari total 12 BUMN yang diusulkan. Kelima BUMN tersebut meliputi Perumnas, PLN, Hutama Karya, Waskita Karya dan Adhi Karya.
Nilainya adalah Hutama Karya 23 triliun rupiah, Waskita Karya 3 triliun rupiah, PLN 3 triliun rupiah, Perumnas 1,57 triliun rupiah dan Adhi Karya 2 triliun rupiah.
Redaktur: Muchamad Ismail
Penulis: Antara
Tag Terkait:
Berita Trending
- 1 Selama 2023-2024, ASDP Kumpulkan 1,72 Ton Sampah Plastik
- 2 Kemenperin Desak Produsen Otomotif Tiongkok di Indonesia Tingkatkan Penggunaan Komponen Lokal
- 3 Jepang Siap Dukung Upaya RI Wujudkan Swasembada Energi
- 4 Irena Sebut Transisi Energi Indonesia Tuai Perhatian Khusus
- 5 Perkuat Kolaborasi, PM Jepang Dukung Indonesia untuk Jadi Anggota Penuh OECD
Berita Terkini
- Dorong Transformasi Digital di Internal, BPK luncurkan Artificial Intelligence for Data Analytics
- Pembunuh Aktor Laga Sandy Permana Ternyata “Tetangga Sebelah Rumah”
- Konte Gunakan McTominay untuk Bujuk Elejandro Garnacho Gabung Napoli
- Pasangan Baru Belum Bertuah
- Minta Napoli Melegonya, PSG Siap Tampung Kvara dengan Iming-iming Gaji Besar