Pemerintah Pangkas Subsidi Solar
Selain lebih rendah dari hasil raker dengan Komisi VII, subsidi tahun 2020 juga lebih rendah dari subsidi solar tahun 2019 yang sebesar 2.000 rupiah per liter. Terkait itu, Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Ignasius Jonan menyampaikan dengan subsisi solar 1.000 rupiah per liter maka ada kemugkinan penyesuaian harga bahan bakar minyak (BBM) pada tahun 2020.
Penyesuaian harga dimungkinan, karena subsidi solar turun 1.000 rupiah dari tahun ini. Hal itu dilakukan dengan mempertimbangkan kondisi harga minyak di pasar internasional."Kami juga akan meminta arahan dari Komisi VII DPR selaku mitra Kementerian ESDM di DPR," terang Jonan.
Tetap Stabil
Pengamat Ekonomi Energi dari Universitas Gadjah Mada (UGM) Yogyakarta, Fahmi Radi, menilai keputusan pemerintah menurunkan subsidi solar tahun depan tidak akan membebani keuangan Pertamina.
Keuangan Pertamina dipastikan akan tetap terjaga, apalagi pemerintah menggenjot implementasi biodiesel 20 persen (B20) dan biodiesel 30 persen (B30). "Artinya, dengan sendirinya volume impor solar menurun drastis, sehingga pemangkasan subsidi solar tidak akan memberatkan keuangan Pertamina," tegas Fahmi.
Halaman Selanjutnya....
Komentar
()Muat lainnya