Investor Korsel Jadi Pionir Industri Hijau di Indonesia
Novel Arsyad, Direktur Utama PT PP
JAKARTA - Dari sejumlah negara yang diundang untuk berinvestasi pada pengembangan industri hijau di Tanah Air, investor Korea dinilai sebagai pionir karena sudah merealisasikan penanaman modalnya di Kawasan Industri Terpadu (KIT) Grand Batang City.
Keseriusan investor Korea itu terlihat pada keseriusan mereka membangun industri baterai listrik listrik terintegrasi kedua di Batang Jawa Tengah. Sebelumnya, pada September tahun lalu, investor Korea juga melakukan groundbreaking fasilitas sel baterai dengan nilai investasi 1,1 miliar dollar Amerika Serikat (AS) di Karawang, Jawa Barat.
Presiden Joko Widodo (Jokowi) saat peresmian pembangunan tahap kedua mengatakan investasi perusahaan Korea Selatan (Korsel), LG di KIT Batang merupakan investasi pertama di dunia yang mengintegrasikan produksi kendaraan listrik dari hulu sampai ke hilir.
"Saya senang bahwa tahapan pembangunan industri baterai listrik terintegrasi telah mulai berjalan," kata Presiden dalam sambutannya yang disiarkan melaui kanal YouTube Sekretariat Presiden, pekan lalu.
KIT Batang menempati lahan seluas 4.300 hektar yang dibagi tiga kluster, yaitu Kluster I seluas 3.100 hektare, Kluster II seluas 800 hektare, dan Kluster III seluas 400 hektare.
Halaman Selanjutnya....
Redaktur : Muchamad Ismail
Komentar
()Muat lainnya