Rabu, 19 Mar 2025, 21:20 WIB

Pemerintah Merumuskan Paket Revitalisasi Permesinan untuk UKM

Menko bidang Perekonomian Airlangga Hartarto memberikan keterangan pers di Kantor Presiden Jakarta, Rabu (19/3/2025).  

Foto: ANTARA 

JAKARTA – Menteri Koordinator bidang Perekonomian, Airlangga Hartarto, menyampaikan bahwa pemerintah telah merumuskan paket revitalisasi permesinan untuk usaha kecil dan menengah (UKM).

Paket ini bertujuan untuk meningkatkan daya saing UKM melalui perbaikan mesin yang digunakan dalam proses produksi.

"Untuk usaha menengah, kecil, pemerintah sudah merumuskan paket untuk revitalisasi permesinan. Nah revitalisasi permesinan ini regulasinya dalam waktu dekat akan keluar," ujar Airlangga dalam keterangan pers di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Rabu (19/3).

Airlangga menyampaikan hal tersebut usai Presiden Prabowo Subianto memimpin rapat terbatas bersama para menteri dan Dewan Ekonomi Nasional (DEN).

Airlangga mengatakan bahwa Pemerintah mengalokasikan dana sebesar Rp20 triliun untuk subsidi investasi dalam program ini. Langkah ini diambil mengingat kondisi mesin apabila tidak diperbaiki dapat mengurangi efisiensi, baik dari segi penggunaan energi maupun kecepatan produksi.

"Kalau mesinnya tidak diperbaiki, daya saing baik dari penggunaan energi maupun produksi, kecepatannya akan lebih lambat," kata mantan Ketua Umum Partai Golkar itu.

Airlangga mengatakan subsidi tersebut ditujukan untuk mendukung sektor-sektor padat karya, seperti produk tekstil, sepatu, makanan dan minuman, furnitur, serta kulit.

Adapun skema kredit investasi yang disediakan memiliki jangka waktu hingga 8 tahun, dengan bunga yang disubsidi oleh Pemerintah sebesar 5 persen.

"Jadi berapapun kredit investasi perbankan pemerintah potong 5 persen," ucap dia.

Airlangga menambahkan bahwa program ini ditujukan untuk UKM dengan batasan kredit investasi maksimum Rp10 miliar.

Dia menyebut bahwa pelaksanaan program ini akan segera dimulai. Saat ini Peraturan Menteri Keuangan (PMK) sedang diharmonisasi. Airlangga juga mengatakan proses seleksi penerima bantuan akan dilakukan langsung oleh perbankan.

"Perbankan langsung yang menyeleksi," kata dia.

Rapat terbatas itu juga dihadiri oleh Menteri Keuangan Sri Mulyani, Ketua DEN Luhut Binsar Pandjaitan, Wakil Ketua DEN Mari Elka Pangestu, anggota DEN Chatib Basri dan Arief Anshory Yusuf.

Redaktur: Bambang Wijanarko

Penulis: Antara

Tag Terkait:

Bagikan: