Pemerintah Lanjutkan Teknologi Modifikasi Cuaca
Menteri Koordinator Bidang Pemberdayaan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK), Pratikno (kiri), usai rapat koordinasi, di Jakarta, Selasa (10/12).
Foto: Muhamad MarupJAKARTA - Menteri Koordinator Bidang Pemberdayaan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK), Pratikno, mengatakan, pemerintah melanjutkan operasi Teknologi Modifikasi Cuaca (TMC) untuk mengantisipasi curah hujan tinggi di beberapa wilayah. Hal ini diharapkan bisa mencegah terjadinya bencana banjir.
"Jadi modifikasi ini akan mengurangi curah hujan yang berlebihan. Tidak bisa meniadakan tidak mungkin tapi mengurangi," ujar Pratikno, usai rapat koordinasi, di Jakarta, Selasa (10/12).
Dia menjelaskan, pencegahan lain yaitu mengoptimalkan infrastruktur dan kesiapsiagaan petugas. Menurutnya, curah hujan sangat tinggi tidak hanya melanda Jakarta, tapi juga wilayah lain seperti Sumatera, Jawa, dan NTT.
"Kita antisipasi betul di semua daerah termasuk juga di wilayah Jabodetabek," jelasnya.
Pratikno mengungkapkan, pekan ini pemerintah akan membentuk Posko Bersama berisikan perwakilan kementerian dan lembaga serta pemerintah daerah. Posko tersebut bertujuan memonitor kondisi, sehingga bisa cepat melayani masyarakat jika dibutuhkan.
"Kita harapkan banjirnya sudah bisa mulai terkendali dengan langkah-langkah tadi yang saya sampaikan," katanya.
Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), Suharyanto, mengimbau, pemerintah daerah langsung bergerak dengan mengoptimalkan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD). Pihaknya siap memberikan bantuan baik bantuan peralatan, bantuan anggaran, maupun bantuan logistik.
Pihaknya juga akan fokus di wilayah-wilayah penyangga Jabodetabek untuj mengurangi curah hujan ekstrim. Operasi TMC juga akan dilakukan di Provinsi Jawa Barat dan Banten.
"Kalau kita lihat di Jakarta 1-2 hari ini adalah salah satu bukti operasi modifikasi cuaca itu bisa tepat atau berhasil dilaksanakan," tuturnya.
Sementara itu, Kepala Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika, Dwikorita Karnawati, memohon kepada seluruh pihak memonitor perkembangan informasi cuaca yang sangat dinamis cepat berubah. Pihaknya sudah menyediakam berbagai kanal pemantauan cuaca.
"Kami akan terus berupaya dengan modifikasi cuaca namun jangan khawatir akan membanjiri wilayah lain karena sesungguhnya yang dimodifikasi itu adalah awan-awan yang masih di laut yang belum sempat masuk ke daratan," terangnya.
Redaktur: Sriyono
Penulis: Muhamad Ma'rup
Tag Terkait:
Berita Trending
- 1 Kurangi Beban Pencemaran Lingkungan, Minyak Jelantah Bisa Disulap Jadi Energi Alternatif
- 2 Jangan Lupa Nonton, Film "Perayaan Mati Rasa" Kedepankan Pesan Tentang Cinta Keluarga
- 3 Trump Mulai Tangkapi Ratusan Imigran Ilegal
- 4 Menkes Tegaskan Masyarakat Non-peserta BPJS Kesehatan Tetap Bisa Ikut PKG
- 5 Keren Terobosan Ini, Sosialisasi Bahaya Judi “Online” lewat Festival Film Pendek
Berita Terkini
- Menlu Sugiono Bertemu Menlu Saudi, Bahas Rencana Kunjungan Presiden Prabowo ke Riyadh
- Universal Film Berhasil Raih 25 Nominasi Bersejarah di Ajang Oscar 2025
- Film Musikal ‘Emilia Perez’ Pimpin 13 Nominasi Oscar 2025
- Selena Gomez Bikin Kejutan dengan Proyek Musik Barunya
- Tumblr rilis fitur konten video di Tumblr TV