![Pemerintah Kembangkan Sistem INSW 2.0 demi Efisiensi Logistik](https://koran-jakarta.com/images/article/pemerintah-kembangkan-sistem-insw-2-0-demi-efisiensi-logistik-230612083920.jpg)
Pemerintah Kembangkan Sistem INSW 2.0 demi Efisiensi Logistik
![Pemerintah Kembangkan Sistem INSW 2.0 demi Efisiensi Logistik](https://koran-jakarta.com/images/article/pemerintah-kembangkan-sistem-insw-2-0-demi-efisiensi-logistik-230612083920.jpg)
Kendala Geografis
Sebelumnya, Menteri Keuangan Sri Mulyani mengakui kondisi geografis Indonesia membuat upaya meningkatkan perekonomian dan daya saing Indonesia bukan perkara mudah. "Hal itu disebabkan luasnya wilayah Indonesia dan bentuknya yang berupa kepulauan membuat biaya logistik menjadi tinggi," ujarnya dalam kegiatan diskusi INSW yang dipantau secara virtual di Jakarta, Jumat pekan lalu.
Menurut Sri Mulyani, biaya logistik di daerah Jakarta dan sekitarnya berada di kisaran 12 persen. Sementara biaya logistik di wilayah Sumatra di kisaran 20 persen dan Kalimantan serta pulau-pulau lainnya sebesar 30 persen. Hal itu mengindikasikan Indonesia masih memiliki pekerjaan rumah untuk meratakan indeks persaingan di tiap daerah.
Pasalnya, indeks kinerja logistik Indonesia mengalami penurunan. Berdasarkan data Logistics Performance Index (LPI) 2023 oleh Bank Dunia, sektor logistik Indonesia berada di urutan ke-63 pada tahun ini, turun dari sebelumnya yang berada pada urutan ke-46 pada 2018.
Redaktur : Muchamad Ismail
Komentar
()Muat lainnya