Pemerintah Kebut Proyek Perumahan Pekerja di IKN
PROYEK PERUMAHAN I Pekerja mengawasi pembangunan proyek perumahan pekerja konstruksi yang nanti digunakan untuk pekerja membangun infrastruktur di IKN, Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur.
Foto: ANTARA/AHMAD WIJAYABALIKPAPAN - Pemerintah mengebut menyelesaikan proyek perumahan untuk pekerja konstruksi yang bekerja membangun berbagai infrastruktur di Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara agar mereka memperoleh tempat tinggal yang layak.
"Kita ingin memanusiakan pekerja yang bekerja di IKN, dan untuk itu harus dibangun hunian yang layak," kata Kepala Urusan Unit Pejabat Pembuat Komitmen Balai Pelaksana Penyediaan Perumahan Kalimantan II, Ari Nugroho, saat menerima kunjungan sejumlah media nasional di Panajam Paser Utara, Kalimantan Timur, Minggu (6/11).
Dikatakan, pekerja proyek IKN nantinya akan mengerjakan seperti pembangunan Istana Negara, Gedung DPR RI, kementerian, lembaga negara, hingga rumah menteri yang akan menghadirkan hampir ratusan ribu tenaga kerja dari luar wilayah Penajam Paser Utara.
Bangunan yang merupakan bangunan modular ini terdiri dari beberapa menara 4 lantai untuk menampung 16.000 pekerja. "Akan ditambah untuk ruang rapat dan bangunan pendukung lainnya," katanya seperti dikutip Antara.
Hunian pekerja konstruksi yang dibangun di wilayah Ibu Kota Nusantara, Kalimantan Timur, itu nantinya mengusung konsep Bangunan Hijau yang mampu menangkap sebanyak mungkin air hujan serta panas matahari menggunakan panel surya.
Pembangunan hunian pekerja konstruksi IKN ini, katanya, merupakan arahan Presiden Joko Widodo pada Rapat Kabinet Terbatas (Ratas) 10 Maret 2022 yang meminta agar pelaksanaan pembangunan harus menghindari terjadinya kerumunan baru di lokasi IKN.
Produksi Dalam Negeri
Pembangunan infrastruktur di IKN akan memicu mobilisasi tenaga kerja konstruksi (TKK) yang masif dan estimasi jumlah pekerja konstruksi yang akan terlibat dalam pembangunan IKN sebanyak 233.000 orang.
Dikatakan, pembangunan hunian pekerja konstruksi tahap awal dimaksudkan sebagai percontohan hunian bagi pekerja maupun tenaga pendukung yang perlu disediakan pelaku pembangunan.
"Mobilisasi yang masih tersebut memerlukan hunian untuk TKK beserta fasilitas sosial dan fasilitas umum dalam skala besar," katanya.
Peneliti Pusat Riset dan Pengabdian Masyarakat (PPRM) Institut Shanti Bhuana-Bengkayang, Kalimantan Barat, Siprianus Jewarut, memuji langkah pemerintah untuk membangun terlebih dahulu perumahan bagi pekerja konstruksi di IKN. Fasilitas ini akan membuat pekerja fokus mengerjakan proyek-proyek di IKN.
Dengan demikian, target-target pemerintah untuk membangun infrastruktur dan bangunan kantor pemerintah dan fasilitas lainnya di IKN bisa terealisasi, terutama karena pemerintah sudah memastikan akan mengelar HUT RI ke-79 di IKN tahun 2024 mendatang.
Redaktur: Redaktur Pelaksana
Penulis: Erik, Fredrikus Wolgabrink Sabini
Tag Terkait:
Berita Trending
- 1 Desa Wisata Jatijajar Depok
- 2 Tunjangan Dosen Terkendala, Ini Penjelasan Mendiktisaintek
- 3 Ayo Dukung Penguatan EBT, Irena Jadikan Asean sebagai Prioritas Percepatan Transisi Energi
- 4 Cegah Penularan, Pemprov Jatim Salurkan 7.000 Dosis Vaksin PMK ke Pacitan
- 5 Guterres: Umat Manusia telah Membuka “Kotak Pandora” yang Penuh Masalah
Berita Terkini
- Sukses Digelar, Semangat Awal Tahun 2025 by IDN Times Dihadiri Ketua Dewan Ekonomi Nasional
- League Rilis Sepatu Running Terbaru untuk "New Runners"
- Gerak Cepat, KP2MI Jemput WNI Korban Penyekapan di Myanmar
- Warga Harus Waspada, Polisi Ungkap Penipuan Skema Ponzi dengan Modus Arisan
- Ada Apa Tiba-tiba CEO TikTok Berterima Kasih Kepada Trump