Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis
Pengelolaan APBN I Harus Ada "Political Will" Kurangi Utang

Pemerintah Harus Prioritas Hemat Belanja Negara

Foto : ISTIMEWA

ANDY FEFTA Pakar Kebijakan Publik Universitas Brawijaya - Kemampuan membayarnya semakin menurun disebabkan income pemerintah yang semakin tergerus akibat pademi Covid-19.

A   A   A   Pengaturan Font

Hal itu, katanya, mengacu pada pinjaman Bank Dunia bulan Juni lalu yang dalam sepekan mencapai 1,7 miliar dollar atau setara dengan 24,6 triliun rupiah dengan asumsi kurs 14.489 per dollar AS.

Utang tersebut digelontorkan bertahap untuk mendukung tiga program pemerintah. Pertama pada 11 Juni 2021 sebesar 400 juta dollar AS untuk mendukung reformasi demi memperdalam, meningkatkan efisiensi, dan memperkuat ketahanan sektor keuangan.

Tahap kedua, pada 16 Juni 2021 sebesar 800 juta dollar AS untuk mendanai reformasi kebijakan investasi dan perdagangan, serta membantu percepatan pemulihan ekonomi. Terakhir pada 19 Juni 2021 sebesar 500 juta dollar AS untuk program penanganan pandemi Covid-19, termasuk penguatan sistem kesehatan dan program vaksinasi gratis dari pemerintah.

Menurut Badiul, hanya pinjaman sebesar 500 juta dollar AS untuk membiayai program vaksinasi yang masuk kategori urgent, selebihnya belum terlalu dibutuhkan, sehingga hanya membebani APBN dalam membayar cicilan dan bunganya.

Utang luar negeri Indonesia sendiri per Mei 2021 tercatat sebesar 415,0 miliar dollar AS, turun tipis 2,6 miliar dollar AS atau 0,6 persen dari April 2021 sebesar 417,6 miliar dolar AS. Penurunan itu karena ada pembayaran Surat Berharga Negara (SBN) dan pinjaman dalam valuta asing yang jatuh tempo pada Mei 2021.
Halaman Selanjutnya....


Redaktur : Vitto Budi
Penulis : Fredrikus Wolgabrink Sabini, Selocahyo Basoeki Utomo S

Komentar

Komentar
()

Top